Setelah Rasulullah SAW
menikahi Khadijah RA, Allah SWT menganugerahi beberapa putera-puteri; {mereka adalah Qasim, Abdullah, Ibrahim,
Zainab, Ruqayyah, Ummi Kultsum dan Fathimah}.
Putera Nabi SAW yang pertama adalah Al-Qasim. Beliau
dilahirkan sebelum masa kenabian. Nabi SAW diberi nama kunyah dengan sebutan
Abul Qasim. Dan Al-Qasim ini wafat pada saat usia 2 tahun.
Kemudian Zainab {puteri sulung Nabi SAW. Zainab dilahirkan pada saat Nabi SAW
berusia 30 tahun. Zainab ini menemui masa Islam, turut hijrah ke Madinah dan wafat
pada tahun 8 H di samping suami sekaligus putera pamannya, Abu Al-'Ash Laqiith
bin Ar-Rabi'. Zainab hijrah sebelum suaminya, dan Zainab meninggalkan suaminya
karena kemusyrikannya. Lalu suaminya masuk Islam, akhirnya Rasulullah SAW
mengembalikan Zainab ke pangkuan suaminya dengan pernikahan yang lama. Menurut
pendapat lain: Dengan pernikahan yang baru. Zainab melahirkan Ali, namun dia
wafat ketika masih kecil. Lalu melahirkan Umamah yang kemudian dinikahi oleh
'Ali bin Abi Thalib RA pasca wafatnya Fathimah RA}.
Ruqayyah. {Dilahirkan pada saat
Nabi SAW berusia 33 tahun. Dinikahi Utsman bin 'Affan dan pernah hijrah dua
kali bersamanya. Ruqayyah mempunyai kecantikan yang mengagumkan. Beliau wafat
ketika Nabi SAW sedang berada di medan Badar. Ketika Ruqayyah wafat, Utsman
meminang puteri Umar RA, Hafshah. Kemudia berita itu sampai kepada Nabi SAW,
akhirnya beliau bersabda: Wahai Umar, maukah saya tunjukkan kepadamu, yang
lebih baik dari Utsman dan saya tunjukkan kepada Utsman yang lebih baik baginya.
Umar RA menjawab: Tentu, wahai Nabiyullah. Nabi SAW bersabda: Nikahkanlah aku
dengan puterimu, dan aku akan menikahkan Utsman dengan puteriku. Akhirnya Nabi
SAW menikahkan Utsman dengan Ummi Kultsum}.
Ummi Kultsum {yang menjadi istri
Utsman bin 'Affan. Beliau dinikahi oleh Utsman pada tahun 3 H, lalu wafat pada
tahun 9 H; Nabi SAW duduk di samping makam beliau dengan berlinang air mata}.
Fathimah {dilahirkan 5 tahun
sebelum masa kenabian. Menurut satu riwayat: dilahirkan satu tahun sesudah masa
kenabian. Beliau diberi nama Fathimah karena Allah SWT membebaskan beliau dan
keturunannya dari api neraka pada saat hari qiyamat. Disebut dengan Batuul,
karena keunggulan beliau dibandingkan dengan wanita-wanita pada masanya dalam
hal keutamaan, agama dan keturunan. Menurut sebuah riwayat: dikarenakan terputusnya
Fathimah dari perkara duniawi dan hanya beribadah kepada Allah SWT. Fathimah
menikah dengan Ali bin Abi Thalib pada tahun 2 H melalui perintah Allah SWT dan
wahyu-Nya. Fathimah merupakan anggota keluarga yang paling dicintai oleh Nabi
SAW. Fathimah wafat sesudah wafatnya Nabi SAW dengan selisih 6 bulan. Beliau
wafat pada malam selasa, hari ketiga bulan Ramadhan tahun 11 H. beliau
melahirkan Hasan, Husain, dan Muhsin; namun Muhsin meninggal dunia ketika masih
kecil. Kemudian melahirkan Ummi Kultsum dan Zainab. Rasulullah SAW tidak
mempunyai keturunan kecuali dari puteri beliau, Fathimah. Keturunan Nabi SAW berasal
dari dua putera, Hasan dan Husain saja}.
Kemudian putera yang dilahirkan pada masa Islam, Abdullah {lahir di Makkah, namun wafat ketika masih
kecil}. Beliau disebut dengan Thayyib Thahir karena lahir sesudah masa
kenabian.
Ibrahim {dilahirkan di Madinah
pada bulan Dzulhijjah tahun 8 H}. beliau wafat pada tahun 10 H ketika masih berusia 17 atau 18
bulan. {Nabi SAW menshalati
beliau dan dimakamkan di makam Baqi'}.
Semua putera-puteri Nabi SAW adalah dari Khadijah RA, kecuali
Ibrahim yang merupakan putera Mariyah Al-Qibthiyah. Mereka semua wafat sebelum
Nabi SAW, kecuali Fathimah RA. Sesungguhnya Fathimah RA hidup sesudah wafatnya
Nabi SAW, selama 6 bulan menurut pendapat yang paling shahih lagi masyhur,
sebagaimana yang kami jelaskan di atas.
Semooga ilmu kita bermanfaat, terima kasih untuk Hadhratus Syaikh K.H. Hasyim Asy’ari dan terimakasih untuk Ustdz Muhammad Rosyidin.
Allahu a'lam
0 comments :
Post a Comment