1. 'Amir bin Rabi'ah RA berkata: Saya sering melihat Rasulullah SAW
bersiwak ketika beliau sedang berpuasa, hingga saya tidak bisa menghitung
berapa kali beliau melakukan itu. (HR. Bukhari dan Abu Daud)
2. 'Aisyah RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: Di antara sebaik-baik
perkara bagi orang yang berpuasa adalah bersiwak. (HR. Ibnu Majah)
3. 'Aisyah RA meriwayatkan bahwasanya Nabi SAW memakai celak pada
bulan Ramadhan ketika beliau sedang berpuasa. (HR. Ibnu Majah dengan sanad
dha'if. AT-Tirmidzi berkata: Tidak satu pun yang shahih dalam hal ini)
4.
Ibnu 'Abbas RA meriwayatkan bahwasanya Nabi SAW berbekam ketika
beliau ihram; dan beliau juga berbekam ketika beliau sedang berpuasa. (HR.
Bukhari)
5.
Anas bin Malik RA berkata: Awal mula dimakruhkannya berbekam bagi
orang yang berpuasa adalah ketika Ja'far bin Abi Thalib RA berbekam ketika dia
sedang berpuasa; kemudian Nabi SAW bertemu dengannya dan bersabda: Orang yang
berbekam dan yang dibekam batal puasanya. Setelah itu Nabi SAW memberi
keringanan untuk berbekam bagi orang yang berpuasa. Anas RA juga berbekam
ketika sedang berpuasa. (HR. Ad-Daruquthny)
6.
Jabir RA berkata: Umar RA berkata: Pada suatu hari saya mempunyai
hasrat, akhirnya saya mencium ketika sedang berpuasa. Saya datang kepada Nabi
SAW dan bertanya: Pada suatu hari saya telah melakukan perkara yang besar, lalu
saya mencium ketika sedang berpuasa. Rasulullah SAW bersabda: Bagaimana
pendapatmu jika engkau berkumur, sedangkan engkau sedang berpuasa?. Saya
menjawab: Yang demikian itu tidak mengapa. Nabi SAW bersabda: Apa lagi (hanya
bercium). (HR. Abu Daud)
7. 'Aisyah RA berkata: Rasulullah SAW mencium ketika beliau sedang
berpuasa; beliau bersentuhan kulit ketika sedang berpuasa; akan tetapi beliau
adalah orang yang paling dapat menguasai hasrat beliau. (HR. Bukhari-Muslim
dengan redaksi milik Muslim). Dalam riwayat lain ada tambahan: (Perbuatan itu
dilakukan) pada bulan Ramadhan.
8.
'Aisyah RA berkata: Sesungguhnya Rasulullah SAW mencium sebagian
istrinya ketika beliau sedang berpuasa. Kemudian 'Aisyah RA tertawa. (HR.
Bukhari dan Imam Malik)
9. 'Aisyah RA meriwayatkan bahwasanya Nabi SAW menciumnya ketika
beliau sedang berpuasa; dan beliau menghisap mulutnya ('Aisyah RA). (HR. Abu
Daud)
10. Zainab, puteri Ummu
Salamah, meriwayatkan dari ibunya yang berkata: Suatu hari saya bersama
Rasulullah SAW ketika saya sedang haidh, sehingga saya bersembunyi dan
mengambil pakaian haidh-ku. Nabi SAW bertanya: Apakah engkau sedang haidh? Saya
menjawab: Ya. Lalu saya duduk bersama Nabi SAW di atas alas beludru. Ummu
Salamah dan Rasulullah SAW mandi dari satu tempat air; Nabi SAW mencium Ummu
Salamah, ketika beliau sedang berpuasa. (HR. Al-Bukhari)
11. Atho' bin Yasaar RA
meriwayatkan bahwasanya ada seorang laki-laki mencium istrinya ketika dia
sedang berpuasa pada bulan Ramadhan. Lalu laki-laki itu merasa sedih dengan
kesedihan yang sangat, sehingga dia mengutus istrinya untuk menanyakan hal itu.
Wanita itu pun menemui Ummu Salamah RA, istri Nabi SAW; wanita itu menceritakan
peristiwa di atas kepada Ummu Salamah, lalu Ummu Salamah menceritakan kepada
wanita itu, bahwasanya Rasulullah SAW pernah menciumnya ketika beliau sedang
berpuasa. Wanita itu pun pulang dan memberitahukan kepada suaminya; namun hal
itu justru membuatnya semakin bersedih dan dia berkata: Kita tidak seperti
Rasulullah SAW. Allah menghalalkan bagi Rasulullah SAW apa yang dia kehendaki.
Kemudian istrinya kembali lagi kepada Ummu Salamah; ternyata Rasulullah SAW
juga ada di sampingnya. Nabi SAW bersabda: Apa keperluan wanita ini?. Ummu
Salamah pun memberitahukan perihalnya kepada beliau. Rasulullah SAW bersabda: Apakah
engkau tidak memberitahukan bahwasanya saya juga berbuat yang demikian itu
(yakni mencium ketika sedang berpuasa)? Ummu Salamah menjawab: Sudah saya
beritahukan kepadanya. Wanita itu pergi kepada suaminya dan memberitahukan
kepadanya, namun hal itu justru membuat suaminya makin bersedih; si suami
berkata: Kita tidak seperti Rasulullah SAW. Allah menghalalkan bagi Rasulullah
SAW, apa yang Dia kehendaki. Akhirnya Rasulullah SAW marah dan bersabda: Demi
Allah, sesungguhnya aku adalah orang yang paling bertaqwa kepada Allah di
antara kalian; dan paling mengetahui hukum-hukum-Nya. (HR. Imam Malik dalam
Al-Muwatha')
12. Abu Hurairah RA
meriwayatkan bahwasanya ada seorang laki-laki bertanya kepada Nabi SAW tentang bersentuhan
kulit bagi orang yang berpuasa, lalu Nabi SAW memberi keringanan kepadanya;
kemudian ada orang lain yang bertanya kepada Nabi SAW tentang masalah yang
serupa, lalu beliau melarangnya. Ternyata, orang yang diberi keringanan untuk
bersentuhan kulit ketika berpuasa adalah orang yang sudah tua, sedangkan orang
yang dilarang untuk bersentuhan kulit ketika berpuasa adalah orang yang masih muda.
(HR. Abu Daud)
13. Abu Bakar bin
Abdurrahman meriwayatkan dari seorang Shahabat Rasulullah SAW yang berkata:
Saya melihat Nabi SAW, beliau mengguyurkan air di atas kepala beliau karena
kehausan atau karena merasa gerah (kepanasan). (HR. Abu Daud)
Allahu a'lam
0 comments :
Post a Comment