My Life

Libatkan Allah dalam setiap urusan

Monday, June 15, 2015

Kebolehan Bersiwak, Berkumur, Memakai Celak, Berbeka, , Mandi Ketika Merasa Gerah Atau Haus Ketika Sedang Berpuasa

Semoga bermanfaat, teman!

1.  'Amir bin Rabi'ah RA berkata: Saya sering melihat Rasulullah SAW bersiwak ketika beliau sedang berpuasa, hingga saya tidak bisa menghitung berapa kali beliau melakukan itu. (HR. Bukhari dan Abu Daud)
2.   'Aisyah RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: Di antara sebaik-baik perkara bagi orang yang berpuasa adalah bersiwak. (HR. Ibnu Majah)
3.  'Aisyah RA meriwayatkan bahwasanya Nabi SAW memakai celak pada bulan Ramadhan ketika beliau sedang berpuasa. (HR. Ibnu Majah dengan sanad dha'if. AT-Tirmidzi berkata: Tidak satu pun yang shahih dalam hal ini)
4.    Ibnu 'Abbas RA meriwayatkan bahwasanya Nabi SAW berbekam ketika beliau ihram; dan beliau juga berbekam ketika beliau sedang berpuasa. (HR. Bukhari)
5.    Anas bin Malik RA berkata: Awal mula dimakruhkannya berbekam bagi orang yang berpuasa adalah ketika Ja'far bin Abi Thalib RA berbekam ketika dia sedang berpuasa; kemudian Nabi SAW bertemu dengannya dan bersabda: Orang yang berbekam dan yang dibekam batal puasanya. Setelah itu Nabi SAW memberi keringanan untuk berbekam bagi orang yang berpuasa. Anas RA juga berbekam ketika sedang berpuasa. (HR. Ad-Daruquthny)
6.    Jabir RA berkata: Umar RA berkata: Pada suatu hari saya mempunyai hasrat, akhirnya saya mencium ketika sedang berpuasa. Saya datang kepada Nabi SAW dan bertanya: Pada suatu hari saya telah melakukan perkara yang besar, lalu saya mencium ketika sedang berpuasa. Rasulullah SAW bersabda: Bagaimana pendapatmu jika engkau berkumur, sedangkan engkau sedang berpuasa?. Saya menjawab: Yang demikian itu tidak mengapa. Nabi SAW bersabda: Apa lagi (hanya bercium). (HR. Abu Daud)
7.  'Aisyah RA berkata: Rasulullah SAW mencium ketika beliau sedang berpuasa; beliau bersentuhan kulit ketika sedang berpuasa; akan tetapi beliau adalah orang yang paling dapat menguasai hasrat beliau. (HR. Bukhari-Muslim dengan redaksi milik Muslim). Dalam riwayat lain ada tambahan: (Perbuatan itu dilakukan) pada bulan Ramadhan.
8.    'Aisyah RA berkata: Sesungguhnya Rasulullah SAW mencium sebagian istrinya ketika beliau sedang berpuasa. Kemudian 'Aisyah RA tertawa. (HR. Bukhari dan Imam Malik)
9.  'Aisyah RA meriwayatkan bahwasanya Nabi SAW menciumnya ketika beliau sedang berpuasa; dan beliau menghisap mulutnya ('Aisyah RA). (HR. Abu Daud)
10. Zainab, puteri Ummu Salamah, meriwayatkan dari ibunya yang berkata: Suatu hari saya bersama Rasulullah SAW ketika saya sedang haidh, sehingga saya bersembunyi dan mengambil pakaian haidh-ku. Nabi SAW bertanya: Apakah engkau sedang haidh? Saya menjawab: Ya. Lalu saya duduk bersama Nabi SAW di atas alas beludru. Ummu Salamah dan Rasulullah SAW mandi dari satu tempat air; Nabi SAW mencium Ummu Salamah, ketika beliau sedang berpuasa. (HR. Al-Bukhari)
11. Atho' bin Yasaar RA meriwayatkan bahwasanya ada seorang laki-laki mencium istrinya ketika dia sedang berpuasa pada bulan Ramadhan. Lalu laki-laki itu merasa sedih dengan kesedihan yang sangat, sehingga dia mengutus istrinya untuk menanyakan hal itu. Wanita itu pun menemui Ummu Salamah RA, istri Nabi SAW; wanita itu menceritakan peristiwa di atas kepada Ummu Salamah, lalu Ummu Salamah menceritakan kepada wanita itu, bahwasanya Rasulullah SAW pernah menciumnya ketika beliau sedang berpuasa. Wanita itu pun pulang dan memberitahukan kepada suaminya; namun hal itu justru membuatnya semakin bersedih dan dia berkata: Kita tidak seperti Rasulullah SAW. Allah menghalalkan bagi Rasulullah SAW apa yang dia kehendaki. Kemudian istrinya kembali lagi kepada Ummu Salamah; ternyata Rasulullah SAW juga ada di sampingnya. Nabi SAW bersabda: Apa keperluan wanita ini?. Ummu Salamah pun memberitahukan perihalnya kepada beliau. Rasulullah SAW bersabda: Apakah engkau tidak memberitahukan bahwasanya saya juga berbuat yang demikian itu (yakni mencium ketika sedang berpuasa)? Ummu Salamah menjawab: Sudah saya beritahukan kepadanya. Wanita itu pergi kepada suaminya dan memberitahukan kepadanya, namun hal itu justru membuat suaminya makin bersedih; si suami berkata: Kita tidak seperti Rasulullah SAW. Allah menghalalkan bagi Rasulullah SAW, apa yang Dia kehendaki. Akhirnya Rasulullah SAW marah dan bersabda: Demi Allah, sesungguhnya aku adalah orang yang paling bertaqwa kepada Allah di antara kalian; dan paling mengetahui hukum-hukum-Nya. (HR. Imam Malik dalam Al-Muwatha')
12. Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwasanya ada seorang laki-laki bertanya kepada Nabi SAW tentang bersentuhan kulit bagi orang yang berpuasa, lalu Nabi SAW memberi keringanan kepadanya; kemudian ada orang lain yang bertanya kepada Nabi SAW tentang masalah yang serupa, lalu beliau melarangnya. Ternyata, orang yang diberi keringanan untuk bersentuhan kulit ketika berpuasa adalah orang yang sudah tua, sedangkan orang yang dilarang untuk bersentuhan kulit ketika berpuasa adalah orang yang masih muda. (HR. Abu Daud)

13. Abu Bakar bin Abdurrahman meriwayatkan dari seorang Shahabat Rasulullah SAW yang berkata: Saya melihat Nabi SAW, beliau mengguyurkan air di atas kepala beliau karena kehausan atau karena merasa gerah (kepanasan). (HR. Abu Daud) 

Allahu a'lam 

0 comments :

Post a Comment