My Life

Libatkan Allah dalam setiap urusan

Tuesday, June 23, 2015

Kepemimpinan Kharismatik

"Kepemeimpinan kharismatik" merupkan salah satu materi dalam matakuliah manajemen pendidikan Islam. Dalam beberapa makalah ini hasil dari pencarian referensi saya dan teman-teman di perpustakaan. Ini adalah salah satu makalah dari teman saya Sobah. Subpokok materi ini menarik hati saya. Jadi saya memutuskan untuk mengupload hasil karya ini supaya dapat bermanfaat bagi semuanya. Amiin..

Mendefinisikan kepemimpinan merupakan suatu masalah yang komplek dan sulit, karena sifat dasar kepemipinan itu sendiri memang sangat kompleks. Akan tetapi, perkembangan ilmu saat ini telah membawa banyak kemajuan sehingga pemahaman tentan kepemimpinan menjadi lebih sistematis dan objektif. Kepemimpian melibatkan hubungan pengaruh yang mendalam yang terjadi di antara orang-orang yang menginginkan perubahan yang signifikan, dan perubahan tersebut mencerminkan tujuan yang dimiliki bersama oleh pemimpin dan pengikutnya (bawahan).
Kepemimpinan kharismatik (charismatic leadership): Kharisma diartikan “keadaan atau bakat yang dihubungkan dengan kemampuan yang luar biasa dalam hal kepemimpinan seseorang untuk membangkitkan pemujaan dan rasa kagum dari masyarakat terhadap dirinya” atau atribut kepemimpinan yang didasarkan atas kualitas kepribadian individu.
Jadi kepemimpinan itu adalah kemampuan dan kesiapan yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak, menunutun, menggerakan dan jika perlu memaksa orang lain agar ia menerima pengaruh itu dan selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat membantu pencapaian tujuan-tujuan tertentu[1]. Dari pengertian tentang kepemimpinan yang kami ketahui dapat disimpulkan hal-hal yang penting mengenai kepemimipinan, antara lain:
1.      Kepemimpinan itu pada hakekatnya berhubungan dengan tenaga manusia
2.      Kepemimpinan itu pada hakekatnya hanya terdapat pada kelompok yang terorganisasi
3.      Sebagai satu kekuatan atau potensi
Pengaruh pemimpin itu pada pihak lain dapat memperkembangkan hubungan kemanusiaan yang lebih baik, dapat mempengaruhi pertumbuhan sikap-sikap yang positif dari pada individu-individu yang dipimpinnya. Dan yang paling penting ialah pengaruh kepemimpinannya sangat menentukan bagaimana kualitas kegiatan kerjasama dan kualitas hasil yang dapat dicapai oleh kegiatan kerjasama dalam lembaga tersebut.
Adapun Ciri-ciri dari seorang pemimpin dalam kepemimpinan  pendidikan islam itu sendiri antara lain[2]:
1.      Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang cukup untuk mengendalikan lembaga atau organisasinya
2.      Memfungsikan keistimewaannya yang lebih disbanding orang lain (QS Al-Baqoroh : 247)
3.      Memahami kebisaan dan bahasa orang yang menjadi tanggung jawabnya (QS Ibrahim: 4)
4.      Mempunyai karisma atau wibawa dihadapan manusia atau orang lain (QS Huud: 91)
5.      Bermuamalah dengan lembut dan kasih sayang terhadap bawahannya, agar orang lain simpatik kepadanya (QS Ali Imron: 159)
6.      Bermusyawarah dengan para pengikut serta mintalah pendapat dan pengalaman mereka (QS Ali Imron: 159)
7.      Mempunyai power dan pengaruh yang dapat memerintah serta mencegah karena seorang pemimpin harus melakukan control pengawasan atas pekerjaan anggota, meluruskan keliruan, serta mengajak mereka untuk berbuat kebaikan dan mencengah kemungkaran (QS Al hajj 41)
8.      Bersedia mendengar nasehat dan tidak sombong, karena naehat dari orang yang ikhlas jarang sekali kita peroleh (QS Al Baqoroh 206)

Jabatan pemimpin merupakan jabatan yang istimewa sebab, pemimpin organisasi apapun dipersyaratkan memiliki berbagai kelebihan menyangkut pengetahuan, perilaku, sikap, maupun keterampilan dibanding orang lain[3]. Pada umunya,seseorang memiliki kelebihan-kelebihan tertentu, tetapi sebaliknya juga memiliki kelemahan-kelemahan tertentu.
Figur pemimpin yang ideal sangatlah diharapkan oleh masyarakat, lantaran seorang pemimpin menjadi contoh terbaik dalam segala ucapan, perbuatan, dan kebiasaan, termasuk dalam hal berpakaian.
Pemimpin-pemimpin karismatik menampilan ciri-ciri sebagai berikut:
a.         Memiliki visi yang amat kuat atau kesadaran tujuan yang jelas
b.         Mengkomunikasikan visi itu dengan efektif
c.         Mendemonstrasikan konsistensi dan fokus
d.         Mengetahui kekuatan- kekuatan sendiri dan memanfaatkanya.
Dalam konteks pendidikan islam, pemimpin harus memiliki keunggulan yang lebih lengkap. Dasar filosofinya adalah pendidikan islam selama ini mengklaim sebagai lembaga yang berusaha keras membangun kecerdasan intelektual, kesalehan social, dan kemantapan spiritual.


[1] Seokarto Indra fachrudi dkk, Pengantar Kepemimpinan Pendidikan (Surabaya: Usana Offset Printing, 1983) hlm. 23.

[2] Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam, (Jakarta: Erlangga, 2007), hal. 277

[3] Ibid, hlm. 279


Thanks to Sobah, penulis makalah ini. Semoga dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Amiin.

Allahu a'lam

0 comments :

Post a Comment