Mengingat
kembali materi beeberapa tahun yng lalu yang ditempuh selama 3 tahun di SMK
tercinta SMKN 5 Malang yaitu tentang jaringan komputer yang terbagi menjadi
beberapa jenis. Materi ini terdapat dalam modul UPT ASIA, modul ini didapat
dari ASIA yang merupakan tempat saya prakerin (praktek kerja lapangan) dengan
sedikit editan saya. Sekarng apa salahnya kalau saya share supaya lebih
bermanfaat.
Topologi. Dibawah ini adalah jenis-jenis Physical Topologi :
1. Topologi Bus atau Daisy Chain
Topologi ini memiliki karakteristik sebagai berikut:, merupakan satu kabel yang kedua ujung nya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat
node-node, umum digunakan karena sederhana dalam instalasi, signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision. problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus,
maka seluruh jaringan akan terhenti.
2. Topologi Ring
Topologi ini mempuyai karakteristik sebagai berikut: lingkaran tertutup yang berisi node-node, Sederhana dalam layout, signal mengalir dalam satu
arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya
collision (dua paket
data bercampur),
sehingga memungkinkan pergerakan data
yang cepat dan collision
detection
yang lebih sederhana, problem: sama dengan topologi bus, biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan
dengan sebuah consentrator
dan kelihatan
seperti topologi star
3. Topolog Star
Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut: setiap node berkomunikasi
langsung dengan central node, traffic
data
mengalir
dari
node ke central node
dan kembali lagi. mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung
ke central node. keunggulannya adalah
jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu, dapat digunakan
kabel yang “lower
grade” karena hanya menghandel satu traffic node, biasanya digunakan kabel UTP.
4. Topologi Extended Star
Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node
berkomunikasi dengan
central node.
traffic
data mengalir dari
node ke sub node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi. Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau melebihi dari
kapasitas
maksimal penghubung. keunggulan : jika satu kabel sub node terputus
maka sub node
yang lainnya tidak
terganggu,
tetapi
apabila
central node terputus maka semua node disetiap
sub node akan terputus. tidak dapat
digunakan
kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, karena untuk
berkomunikasi
antara
satu node
ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops.
5.
Topologi hierarchical
Topologi ini biasa disebut sebagai topolodi tree. Dibangun oleh seperti halnya
topologi extended star yang dihubungkan melalui sub node dalam satu central node. Topologi
ini dapat mensupport
baik baseband maupun broadband signaling dan juga mensupport baik
contention maupun token
bus access.
6. Topologi Mesh
MESH topologi dibangun
dengan memasang link diantara
atation-station.
Sebuah ‘fully-connected mesh’ adalah
sebauh jaringan
dimana setiap terminal terhubung secara langsung ke semua terminal-terminal yang
lain. Biasanya digunakan pada jaringan komputer
kecil.
Topologi ini secara teori memungkinkan akan
tetapi tidak praktis
dan biayanya cukup tinggi untuk
di-implementasikan.
Mesh topologi memiliki tingkat redundancy yang tinggi. Sehingga jika terdapat
satu
link yang rusak maka suatu station dapat
mencari
link yang lainnya.
Allahu a'lam
0 comments :
Post a Comment