Rasulullah SAW dilahirkan pada hari
senin bulan Rabi'ul Awwal. Para ulama' berbeda pendapat, apakah pada tanggal 2,
8, 10 atau 12 tahun gajah. Keempat tanggal ini merupakan pendapat yang masyhur
di kalangan ulama'.
Al-Hakim
Abu Ahmad RA berkata: Nabi SAW dilahirkan pada hari senin; diangkat menjadi
Nabi pada hari senin; hijrah dari Makkah ke Madinah pada hari senin; masuk
Madinah pada hari senin, 12 Robi'ul Awwal. Nabi SAW wafat pada waktu dhuha,
hari senin, 12 Robi'ul Awwal 11 H. Nabi SAW, Abu Bakar, Umar, 'Ali dan 'Aisyah
RA semunya wafat pada usia 63 tahun.
Al-Haakim
berkata: Rasulullah SAW pertama kali menderita sakit ketika beliau berada di
rumah Maimunah, pada hari rabu ketika bulan Shafar hanya menyisakan 2 malam.
Sakit yang diderita oleh Nabi SAW adalah pusing dan demam. {Ketika penyakit yang diderita oleh Nabi SAW semakin
berat, akhirnya beliau meminta idzin kepada para istrinya agar diperkenankan dirawat
di rumah 'Aisyah RA. Kemudian Nabi SAW diberi idzin, beliau memasuki rumah
'Aisyah RA pada hari senin, lalu wafat pada hari senin berikutnya}. Nabi SAW dikafani dengan 3 pakaian
putih, tanpa disertai baju gamis maupun sorban.
Al-Hakim
Abu Ahmad berkata: Ketika Nabi SAW sudah dimasukkan ke kain kafan, beliau
dibaringkan di ranjang yang berada di dekat kuburan beliau; kemudian
orang-orang masuk secara berkelompok-kelompok; lalu menshalati Nabi SAW secara
berkelompok, tanpa ada seorang pun yang bertindak sebagai imam. (Golongan) yang
pertama kali menshalati Nabi SAW adalah Al-'Abbas; lalu Bani Hasyim; Kaum
Muhajirin; Kaum Anshor; lalu golongan lainnya. Setelah kaum laki-laki dewasa
selesai menshalati Nabi SAW, diikuti kemudian oleh anak-anak; lalu kaum wanita.
{Setelah itu Abu Thalhah RA menggali
liang lahad Rasulullah SAW di tempat berpijaknya ranjang tempat beliau menghembuskan
nafasnya yang terakhir. Hal ini sebagai pelaksanaan sabda Nabi SAW: Tidak ada
seorang Nabi pun yang wafat, kecuali dia dimakamkan di tempat di mana ruhnya
dicabut}.
Selanjutnya Nabi SAW dimakamkan. Yang turun ke dalam lubang kuburan Nabi SAW
adalah Al-'Abbas, Ali, Al-Fadhl dan Qatsam (dua orang putera Al-'Abbas), serta Syaqraan.
Menurut sebuah riwayat, Usamah bin Zaid dan Aus bin Hauli juga ikut bersama
mereka. Akhirany Nabi SAW dimakamkan di liang lahad dan makam beliau dibangun
dengan batu bata. Menurut satu pendapat: Bata yang digunakan ada 9 buah.
Setelah itu para Shahabat RA menabur-naburkan debu; makam Nabi SAW diratakan;
serta disirami dengan air.
Al-Hakim
Abu Ahmad berkata: Menurut sebuah riwayat, ayah Rasulullah SAW, Abdullah
meninggal dunia pada saat Rasulullah SAW berusia 18 bulan; ada yang menyebut 9
bulan; 7 bulan; 2 bulan; bahkan ada yang menyebut ketika beliau masih berada di
dalam kandungan. 'Abdullah meninggal dunia di Madinah {di
samping paman-paman Nabi SAW yang berasal dari Bani An-Najjar, serta dimakamkan
di Desa Abwa'}.
Kakek Nabi SAW, Abdul Muththalib meninggal dunia ketika Nabi SAW berusia 8
tahun; menurut riwayat lain 6 tahun atau 10 tahun. Kemudian Nabi SAW dipasrakan
oleh sang kakek agar diasuh oleh Abu Thalib.
Sedangkan ibu Nabi SAW wafat pada
saat beliau Nabi SAW berusia 6 tahun atau 4 tahun. Sang ibu juga wafat di Desa
Abwa', sebuah daerah yang terletak di antara Makkah dan Madinah. Nabi SAW
diutus menjadi Rasul kepada seluruh manusia pada saat beliau berusia 40 tahun. Setelah
resmi menjadi Nabi, Rasulullah SAW tinggal di Makkah selama 13 tahun; kemudian
hijrah ke Madinah serta bertempat tinggal di sana selama 10 tahun, tanpa ada
perbedaan pendapat di kalangan ulama'. Allahu a'lam
0 comments :
Post a Comment