My Life

Libatkan Allah dalam setiap urusan

Saturday, June 20, 2015

Ngaji Hari Ini --> An nuurul mubiin: Hari Lahir Dan Wafat Nabi Saw Serta Wafatnya Kedua Orang Tua Beliau

Rasulullah SAW dilahirkan pada hari senin bulan Rabi'ul Awwal. Para ulama' berbeda pendapat, apakah pada tanggal 2, 8, 10 atau 12 tahun gajah. Keempat tanggal ini merupakan pendapat yang masyhur di kalangan ulama'.
       Al-Hakim Abu Ahmad RA berkata: Nabi SAW dilahirkan pada hari senin; diangkat menjadi Nabi pada hari senin; hijrah dari Makkah ke Madinah pada hari senin; masuk Madinah pada hari senin, 12 Robi'ul Awwal. Nabi SAW wafat pada waktu dhuha, hari senin, 12 Robi'ul Awwal 11 H. Nabi SAW, Abu Bakar, Umar, 'Ali dan 'Aisyah RA semunya wafat pada usia 63 tahun.
       Al-Haakim berkata: Rasulullah SAW pertama kali menderita sakit ketika beliau berada di rumah Maimunah, pada hari rabu ketika bulan Shafar hanya menyisakan 2 malam. Sakit yang diderita oleh Nabi SAW adalah pusing dan demam. {Ketika penyakit yang diderita oleh Nabi SAW semakin berat, akhirnya beliau meminta idzin kepada para istrinya agar diperkenankan dirawat di rumah 'Aisyah RA. Kemudian Nabi SAW diberi idzin, beliau memasuki rumah 'Aisyah RA pada hari senin, lalu wafat pada hari senin berikutnya}. Nabi SAW dikafani dengan 3 pakaian putih, tanpa disertai baju gamis maupun sorban.
       Al-Hakim Abu Ahmad berkata: Ketika Nabi SAW sudah dimasukkan ke kain kafan, beliau dibaringkan di ranjang yang berada di dekat kuburan beliau; kemudian orang-orang masuk secara berkelompok-kelompok; lalu menshalati Nabi SAW secara berkelompok, tanpa ada seorang pun yang bertindak sebagai imam. (Golongan) yang pertama kali menshalati Nabi SAW adalah Al-'Abbas; lalu Bani Hasyim; Kaum Muhajirin; Kaum Anshor; lalu golongan lainnya. Setelah kaum laki-laki dewasa selesai menshalati Nabi SAW, diikuti kemudian oleh anak-anak; lalu kaum wanita. {Setelah itu Abu Thalhah RA menggali liang lahad Rasulullah SAW di tempat berpijaknya ranjang tempat beliau menghembuskan nafasnya yang terakhir. Hal ini sebagai pelaksanaan sabda Nabi SAW: Tidak ada seorang Nabi pun yang wafat, kecuali dia dimakamkan di tempat di mana ruhnya dicabut}. Selanjutnya Nabi SAW dimakamkan. Yang turun ke dalam lubang kuburan Nabi SAW adalah Al-'Abbas, Ali, Al-Fadhl dan Qatsam (dua orang putera Al-'Abbas), serta Syaqraan. Menurut sebuah riwayat, Usamah bin Zaid dan Aus bin Hauli juga ikut bersama mereka. Akhirany Nabi SAW dimakamkan di liang lahad dan makam beliau dibangun dengan batu bata. Menurut satu pendapat: Bata yang digunakan ada 9 buah. Setelah itu para Shahabat RA menabur-naburkan debu; makam Nabi SAW diratakan; serta disirami dengan air.
       Al-Hakim Abu Ahmad berkata: Menurut sebuah riwayat, ayah Rasulullah SAW, Abdullah meninggal dunia pada saat Rasulullah SAW berusia 18 bulan; ada yang menyebut 9 bulan; 7 bulan; 2 bulan; bahkan ada yang menyebut ketika beliau masih berada di dalam kandungan. 'Abdullah meninggal dunia di Madinah {di samping paman-paman Nabi SAW yang berasal dari Bani An-Najjar, serta dimakamkan di Desa Abwa'}. Kakek Nabi SAW, Abdul Muththalib meninggal dunia ketika Nabi SAW berusia 8 tahun; menurut riwayat lain 6 tahun atau 10 tahun. Kemudian Nabi SAW dipasrakan oleh sang kakek agar diasuh oleh Abu Thalib.
Sedangkan ibu Nabi SAW wafat pada saat beliau Nabi SAW berusia 6 tahun atau 4 tahun. Sang ibu juga wafat di Desa Abwa', sebuah daerah yang terletak di antara Makkah dan Madinah. Nabi SAW diutus menjadi Rasul kepada seluruh manusia pada saat beliau berusia 40 tahun. Setelah resmi menjadi Nabi, Rasulullah SAW tinggal di Makkah selama 13 tahun; kemudian hijrah ke Madinah serta bertempat tinggal di sana selama 10 tahun, tanpa ada perbedaan pendapat di kalangan ulama'. Allahu a'lam

0 comments :

Post a Comment