My Life

Libatkan Allah dalam setiap urusan

Tuesday, June 14, 2016

ISC 2016 at Singosari

Regu Flamboyan . Pangkalan MIA 09 Randuagung 

Saya tak menyangka dipercayai menjadi pembina pendamping dalam lomba ini mewakili sekolah yang pramukanya saya latih, MI Al-Ma’arif 09 Randuagung. Saya sangat berterima kasih untuk hal itu. Padahal saat itu di sekolah lain yang saya mengajar disana banyak sekali kegiatan, outbond salah satunya. ISC kali ini di Singosari jadi kami bisa dianggap sebagai tuan rumahnya.
 Hari itu, segala persiapan telah dilakukan. Mulai dari latihan di sekolah, latihan bersama kwaran Singosari, dan beberapa persiapan lainnya. Semuanya nampak sangat semangat dalam perlombaan kali ini. Mereka menam,ai regu mereka “Flamboyan”. Mereka sangat luar biasa.
Mulai dari memasang tenda hingga beberapa perlombaan lainnya, mereka sangat antusias. Kami datang ke lokasi lomba siang hari sekitar jam 2 siang. Dilanjukan memasang tenda dan membuat segala sesuatu yang di butuhkan di tapak kemah yang telah disediakan seperci rencana awal.
Keesokan harinya, mereka berjuang dalam bebrapa perlombaan supaya dapat medali masimal. Ssekali lagi mereka sangat bersemangat, meskipun ada beberapa perlombaan yang mereka tak dapat medali yang maksimal. Tapi saya benar-benar bangga dengan mereka. 

 Kami semua...

 Ada yang ngantuk saat foto..hehe

 Bukan hanya di event besar EJSC tahun lalu yang terjadi hujan bahkan di sinipun saat ISC terjadi hujan, kami mencoba bertahan di tenda. Tapi hujannya terlalu lebat dan durasinya sangt lama hingga air merembes ke dalam tenda. Padahal malam itu malam yang biasanya paling dinantisaat perkemahan pentas seni. Tapi hujan selalu turun waktu itu.
   Akhirnya evakuasi dilakukan. Hampir semua tenda tetangga, juga seperti tenda kami. Hingga semua barang waktu itu dipindahkan ke masjid, sekalian orangnya juga hehehe. Barang yang harus dibawa yang tidak tahan air dan barang yang sangat penting kami bawa. Kali ini adik-adik terlihat sangat lelah dan ada dari sebagian dari mereka yang merasa demam dan masuk angin. Beberapa harus bolak balik dari tenda ke masjid yang jaraknya lumayan, lumayan jauh jika bola balik tapi ada kakak-kakak baik yang ku kenal yang membantu waktu itu. Mereka masih SMA tapi mereka sangat luar biasa, pengalaman mereka,kecerdasan mereka, kepribadian dan kebaikan itulah yang membuat saya merasa kagum dengan mereka.


Pada malam itu adik-adik beralaskan selimut yang tipis bahkan hanya beberapa dari mereka yang memakai selimut. Tapi akhirnya semua baju akhirnya dibuat selimut. Waktu itu keadannya begitu sangat riweh dan tempatnya terlalu sempit karena satu masjid dipakai sekitar 12 regu waktu itu, untuk masjid yang bagian di dalam tidak boleh dipakai karena takut terkena najis saya benar-benar ndak bisa tidur, hp juga dalam keadaan mati baterai habis dan  saya ndak bisa tidur. Saat itu  juga saya bertemu dengan kakak pembina lainnya yang belum saya kenal sebelumnya. Beliau ngasih tempat untuk tidur dengan beralaskan karpet jadi terasa hangat. Terima kasih. 
   
Keesokan harinya lomba hasta karya dan dilanjutkan upacara penutupan dan pengumuman lomba. Meski bukan apa-apa bukan pemenang, saya berusaha meyakinkan adik-adik untuk tetap semangat. Sekali lagi saya katakan saya benar-benar bangga terhadap mereka. Pengalaman ini sangat bermakna dan akan menjadi pengalaman yang mengesankan.

Allahu a'lam

0 comments :

Post a Comment