My Life

Libatkan Allah dalam setiap urusan

Friday, July 31, 2015

Tarkh Nabawy: Peristiwa Penting dalam Tahun 2 H

Perang Wuddan, perang Buwath, perang ‘Usyairah, dan perang Badar pertama. Akan tetapi semua perang ini gagal terjadi.

Perpindahan Qiblat
       Pada saat awal-awak tinggal di Madinah, kaum muslimin shalat dengan menghadap ke Baitul Maqdis. Setelah 16 bulan berlalu, Rasulullah SAW diperintahkan oleh Allah SWT untuk shalat mengahadp ke Masjidil Haram
       Tahun ini adalah permulaan diwajibkannya puasa Ramadhan dan zakat fitrah serta zakat maal.

Perang Badar kedua
       Pada tanggal 17 Ramadhan 2 H, Rasulullah SAW memimpin pasukan Islam yang berjumlah 313 untuk berperang di desa Badar, sedangkan kaum kafir berjumlah 1000. akan tetapi dengan pertolongan Allah SWT, kaum muslimin berhasil megalahkan kaum kafir untuk pertama kalinya. Korban dari pihak kaum kafir sebanyak 70 orang dan 70 orang yang ditahan oleh pasukan muslim. Keterangan tentang perang Badar ini salah satunya ada pada Surat Ali Imran Ayat 123


Perang Qarqarah, Qainuqa’ dan Sawiiq
       Perang Qarqarah tidak sampai terjadi karena para musuh sudah meninggalkan tempat begitu Nabi SAW sampai di tempat mereka.
          Penyebab perang Qainuqa’ adalah karena kaum yahudi madinah melanggar perjanjian dan menantang kaum muslimin untuk berperang terbuka, bahkan mereka sangat menghina dan melecehkan Nabi SAW

Kaum yahudi dikepung oleh kaum muslimin, kemudian diusir dari Madinah. Mereka melarikan diri ke Syam (Syiria) pada tanggal 15 Dzulhijjah 2 H.
       Pada Perang Sawiiq, Abu Sufyan ingin memerangi Nabi SAW dengan membawa 200 pasukan. Sebelum peperangan terjadi, kaum kafir ini merusak tanaman. Rasulullah SAW segera menyusul kaum kafir dengan 200 pasukan, akan tetapi kaum kafir keburu kabur dan meninggalkan barang-barang mereka. Di sana kaum muslimin memperoleh banyak barang rampasan yang berupa tepung, oleh karena itu perang ini disebut denga perang sawiiq (tepung).

Shalat dua hari raya
       Tahun ini adalah permulaan disunnahkannya hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA menikah dengan Fathimah RA. Pada saat itu, Ali RA berusia 21 tahun, sedangkan Fatimah RA berusia 15 tahun.


Allahu a'lam

0 comments :

Post a Comment