Menjadi tentor juga merupakan suatu hal yang baik. Saling berbagi ilmu, wawasan dan pengalaman yang membuat lebih mengenal dan dekat dan lebih berwawasan luas. :)
Mungkin banyak yang tanya bagaimana menjadi tentor atau guru les yang baik. Banyak pengallaman yang ingin saya share berangkat dari pengalamanku menajadi guru les di rumah ataupun private.
1. Kita harus mengenal siswanya. Buat dia tertarik pada kita sehingga mereka akan ingin terus belajar dengan kita.
2. Buat mereka nyaman, izinkan dirikita untuk lebih dekat dan lwbih bersahabat agar kita lebih mengenal mereka.
3. Jangan pernah mengerjakan pekerjaan rumah mereka tanpa si siswa mengerti. Biarkan mereka mengerjkan sendiri dengan bimbingan kita.
4. Ajak mereka lebih disiplin waktu dan serius dalam belajar. Tapi di sela2 waktu izinkan istirahat atau sekedar membeli jajan di dekat2 situ. Jika teman yang lain tidak jajan, cobalah untuk menerapkan saling berbagi. Jika waktu menunjukkan waktu sholat, bergegaslah mengajak mereka sholat, untuk yang beragama lain ajarkan kepada mereka pentingnya menghormati. Begitupun juga jika les minggu, hormati mereka yang sedang pergi ke gereja. :)
5. Buat soal soal sendiri agar mereka lebih menguasai pelajaran. Dan sebagai latihan ujian.
6. Beri dia rangkuman yang unntukk dimengerti. Dan biat deadline untuk supaya mereka mengerti.
Begitulah. Ada beberapa juga yang ingin saya share tentang pengalamanku melamar pekerjaan sebagai tentor di salah satu lembaga bimbingan belajar, tapi gk tau aku ketrima apa nggak. Apapun hasilnya semoga itu yang terbaik. Amiin. Oya ini beberpa saran dari tentor disana mengenai bagaimana dalam pembelajaran:
1. Judul yang ingin kita ajarkan, harus di tulis di pojok kanan.
2. Usahakan memakai spidol hitam supaya yang belakang tidak silau dan gunakan spidol merah untuk penegasan. Gunakan spidol biru untuk istilah.
3. Tulisan di whiteboard haruslah rapi dan mudah dibaca dan harus sistematis dan runtut.
4. Seorang tentor haruslah menguasai isi materi.
5. Jangan sekali kali membuka buku saat menerangkan. Boleh membuka buku hanya saat membahas soal.
6. Jika mengajar, bicaranya jangan cepat2. Supaya siswanya lebih paham dan mengerti.
7. Tentor di akhir pelajaran tidak perlu meminta maaf. Sebenarnya untuk poin ke 7 ini saya agak kurang setuju. Ada beberpa alasan yanng membuat saya merasa kurang setuju dengan hal ini. Saya mempercayai meminta maaf dan dimaafkan merupakan suatu hal yang akan menghapus dosa kita jika dalam pembelajaran berlangsung tak disengaja kita melakukan suatu kesalahan yang menyakiti hati. Itulah alasan saya mengapa minta maaf di akhir pembelajaran itu penting.
Semoga bermanfaat kawan.
Allahu a'lam
0 comments :
Post a Comment