My Life

Libatkan Allah dalam setiap urusan

Sunday, December 30, 2018

Laki-laki pencinta kucing

Ada seorang laki-laki dalam kehidupan saya yang mencintai kucing. Dan selain mencintai kucing semoga ia juga mencintai ...... hehehe...ah sudahlah.. 😊

Tapi kali ini akan bahas seseorang luar biasa pecinta kucing, bukan bahas laki-laki pencinta kucing dalam kehidupan sya saat ini. Tetapi membahas sosok yang lebih Istimewa yang patut kita teladani dan kita cintai salahsatunya dengan melaksanakan sunnah-sunnahnya.

Ya, laki-laki itu Rosulullah,
Nabi Muhammad SAW merupakan seorang pecinta kucing yang sangat penyayang. Abu Hurairah seorang sahabat Nabi bahkan mendapat julukan bapak kucing karena kecintaannya pada binatang yang memiliki wajah yang lucu dan imut tersebut.
Rosulullah mempunyai kucing namaya muezaa (Muizzah)


anythingkitti.com

Kenapa Rosul memelihara kucing?
Rasulullah Saw menjawab: “Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling.” (H.R AlBaihaqi, AbdAl-Razzaq, Al-Daruquthni).

kucing di sekolah
Di sekolah tempat sya bekerja ada kucing, kucingnya lumayan lucu, saya sering melihat, memandang dan sesekali memberinya makanan, dalam benak saya, saya berpikir mungkin juga kucing Rosul selucu kucing sekolah ini. 

Kucing di sekolah ini tak tau dari mana, ketika saya mulai bekerja di seklah ini, kucing ini sudah ada. Apakah ada orang yang membelinya dan ditarh di sekolah, kurang tau juga.
Oh ya, tapi jual beli kucing termasuk jual beli yang dilarang. Namun hal ini perlu dirinci, manakah sebenarnya kucing yang tidak diperbolehkan dijual belikan dan mana yang dibolehkan. 

Dari Abu Az Zubair, beliau berkata bahwa beliau pernah menanyakan pada Jabir mengenai hasil penjualan anjing dan kucing. Lalu Jabir mengatakan,
زَجَرَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ ذَلِكَ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang keras hal ini.” (HR. Muslim no. 1569).

1. Boleh tapi asalkan.......
Jika kucing itu bermanfaat, maka tidak masalah diperjualbelikan. Manfaat di sini tentu saja bukan hanya sebagai hewan hiasan, namun benar-benar manfaat bagi pemiliknya.

Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Adapun larangan jual beli kucing dimaknakan untuk kucing yang tidak ada manfaat, atau dimaknakan pula larangannya adalah larangan tanzih (dihukumi makruh). Karena kucing sudah biasa diberi sebagai hadiah, dipinjamkan atau dalam rangka menolong orang lain diberi secara cuma-cuma. Inilah umumnya. Namun jika kucing tersebut bermanfaat, jual belinya jadi sah dan hasil jual belinya pun halal. 

2. Tidak boleh
Ibnul Mundzir, juga pendapat dari Abu Hurairah, Thowus, Mujahid dan Jabir bin Zaid menyatakan bahwa tidak boleh jual beli kucing. Alasan mereka adalah hadits di atas yang melarangnya. Sedangkan jumhur ulama (baca: mayoritas) berpendapat sebagaimana yang telah kami sebutkan dan inilah pendapat yang jadi rujukan.” (Syarh Shahih Muslim, 10: 213)







ada kucing lagi..


Kalau kucing saya jadi ingat quotes yang satu ini:

“Saya tidak peduli, apa itu kucing putih atau kucing hitam, sejauh kucing itu bisa menangkap tikus, itu kucing yang baik” kata pemimpin Cina Deng Xiaoping, dan negeri Cina makin maju seperti sekarang. Dia menyatukan perbedaan ideologi. “Pertikaian ideologi membuat Cina terbelakang”.


selalu kucing :)
Beberapa waktu yang lalu saya mnemukan postingan keren dari  @islamiQpedia di instagram menyebutkan bahwa ada beberapa fakta-fakta penelitian dari beberapa para ahli dokter (sumber @islamiQpedia) yang menyebutkan :
.
1). Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit Hewan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing.

2). Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit.

3). Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yang paling banyak terdapat pada anjing,

4). Manusia 1/4 anjing, kucing 1/2 manusia.

5). Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus, Said Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang bemama lysozyme.

6). Kucing tidak suka air karena air merupakan tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan, dll)

7). Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tidak banyak berjemur dan tidak dekat-dekat dengan air.

8). Tujuannya agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.

Jadi, tak ada salahnya kita menjadi pencinta kucing,
Semoga bermanfaat
Allahua'lam

Saturday, December 29, 2018

Antara Kamu, Keinginan, dan Pinus


Pinus, tumbuhan yang sangat saya sukai dan ada keinginan menanamnya.
Saya sangat bersyukur, alhamdulillah bekerja di lingkungan yang di dalam lingkungannya terdapat pinus, rasanya begitu menarik. Ada hal yang saya sukai di lingkungn kerja. Membuat semangat, kadang ide2 rasanya keluar begitu saja, hanya dengan melihat hijaunya daun Pinus.

Pinus identik dengan romantis
Pinus identik dengan kesejukan
Pinus identik dengan kesegaran

Rasa tertarik terhadap pinus bukan tak beralasan, ada hal hal di dalamnya yang sangat memukau

Daun Pinus pemicu semangat
selama masih dalam keadaan hidup tak mengenal musim dan tanpa terikat waktu, muda ataupun tua, daunpinur tetaplah hijau (ever green) seolah olah daun yang tetap hijau menunjukkan semngat yang terus ada dari muda sampai tua.

Batang Pinus, Cinta Tak Bercabang
Batang pinus yang lurus menunjukkan bahwa cinta itu lurus dan tak bercabang-cabang. Setia.

Awesome Pinus Cone
Biji pinus sangat memukau dengan bentuk yang berkerucut, membuat ingain selalu menyimpannya, kaunikannya membuat keterpesonaan selalu jatuh pada biji pinus ini. Keharusan untuk menyukainya selalu ada, dan ada tanpa henti.

Kesegaran Pinus
Ketika berada di hutan pinus dengan pemandangan yang menakjubkan pohon pinus, kesegarannya membuat ingin selalu tersenyum.

Perjuagan pinus
 Pinus untuk berkembang biakpun membutuhkan perjuangan yang luar biasa panjang untuk sebatang pinus

Ada kenanganan di dalamnya
ada satu hal indah yang pernah dilalui di hutan pinus, kenangan bersamanya, meski hanya masa lalu. tapi  banyak mengajarkan dan menunjukkan hal-hal menakjubkan dengan cara yang elegan dan membuat terkesan karena ia sellau membungkus apa yang ditunjukkannya dengan ketenangan dalam beragama, Ia selalu melibatkan Allah. Entah bagaimana kabrnya sekarang? Masih ingatkah ia? Sudah menikahkah ia? Mungkin sudah. Atau belum.

Suatu saat ingin kamu (laki-laki yang baik hati) menanam pinus untuk saya, dan kita rawat sama-sama di depan rumah sederhana kita, rumah yang kita bangun setelah ada ijab, setelah saya berstatus istrimu, Amiin...aamiin...semoga Allah mengabulkannya
dan semoga kamu melihat dan membaca tulisan ini, agar kamu dapat mengabulkan keinginan.
Ingin kamu menjadikan nyata keinginan tentang Pinus.
Antara kamu, keinginan dan pinus

Semoga bermanfaat
Allahu a'lam

Dibalik Sungkan Ada Kedekatan Kita

karya Cinta

Sungkan
Adakah hal lain selain sungkan yang bisa menggambarkan keinginan untuk merasa dekat denganmu?
Adakah kata lain selain sungkan yang bisa menjadikan kita lebih leluasa berbicara dengan santai ?
Adakah sifat lain selain sungkan yang membuatku semakin lebih dekat dan menyandarkan hal yang ingin di sandarkan?
Adakah?

Nyatanya tidak, diantara aku dan kamu selalu ada kata "sungkan"
sungkan sesungkan sungkannya dalam segala hal.
Tidakkah ini teralu rumit?iyakah?

Sungkan memulai bicara
Sungkan memulai WA dahulu
Sungkan menanyakan kabar
Sungkan segala hal

Tapi dibalik rasa sungkan saya ingin berbicara, memulai WA, menanyakan kabar dan terlebih ingin bertemu

Apakah sungkan yang dirasakan sama seperti yang dirasakannya?Apakah bisa memahami?
Apakah seperti ini?
terlalu banyak pertanyaan yang tertuju untuk kata "sungkan"
adakah hal yang membuat sungkan it hilang?
jika tak ada bolehkah aku memintamu untuk selalu memberi kabar tanpa sungkan, meminta tolong tanpa sungkan, berbicara tanpa sungkan, dan lebih  santai tanpa sungkan

kadangkala sya sadar bahwa sungkan tak perlu di salahkan dalam menjalani suatu hubungan. Kadang memang sungkan perlu, tapi benarkah sungkan yang seperti sungkan yang sya rasakan?
kadang muncul rasa sungkan adalah suatu kebenaran yang tak menyenagkan,
tapi saya tak tau sungkannya sya ini benar?

kadang untuk membenarkan rasa sungkan yang saya rasa terhadapmu, saya menyadari bahwa kita belum menjadi dua orang yang halal,al sungkan itu suatu keharusan. Bukankah begitu?

kadang pusing memikirakan kata sungkan
maka lupakan sungkan itu, karena dibalik rasa sungkan, kita akan selalu dekat dengan cara sungkan itu sendiri.
Semoga bermanfaat
Allahua'lam

Dzat yang Maha Membolak-Balikkan Hati

@danisayuti94


Tentang hati.
Allah memberi kita yang namanya hati (Qolbu) dan mempunyai sifat berbolak balik (Qolb)
lalu hati dimiliki oleh manusia dan manusia arabicny "Insan" akar katanya sama kayak "Nausun", it means "dinamis", mudah berubah ubah. bahkan dalam riset kesehatan, ada namnya regeration, dimana sel kita selalu berubah lebih dri 90% tiap tahun

Itu tandanya manusia pastilah selalu berubah ubah, tentang sifat, kecintaan dan keimanan, kita tidak tau kapan dan bagaimana keimanan seseorang akan turun, tapi yang jelas kita semua menginkan agar keimanan kita selalu bertambah, dan kita harus mengusahakannya.
Bagaimana?
Salah satunya dengan doa.
Rasulullah selalu memanjatkan doa

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
“Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi ‘alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu"
يَا أُمَّ سَلَمَةَ إِنَّهُ لَيْسَ آدَمِىٌّ إِلاَّ وَقَلْبُهُ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ اللَّهِ فَمَنْ شَاءَ أَقَامَ وَمَنْ شَاءَ أَزَاغَ

“Wahai Ummu Salamah, yang namanya hati manusia selalu berada di antara jari-jemari Allah. Siapa saja yang Allah kehendaki, maka Allah akan berikan keteguhan dalam iman. Namun siapa saja yang dikehendaki, Allah pun bisa menyesatkannya.” (HR. Tirmidzi no. 3522. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)


Semoga keimanan kita selalu ada dan slalu meningkat. aamiin

semoga bermanfaat
Allahua'lam

Thursday, December 27, 2018

Kesederhanaan Mini Garden, Kemewahan Manfaatnya

Apa itu Mini garden? Sebuah kebun mini y berisi bunga hias, tanaman obat atau sejenis sayur mayur. Konsep ini muncul ketika ada keinginan untuk membuat suasana menjadi adem dan tenang sekaligus bahagia. Karena bunga adalah salah satu hal yang memicu senyuman setiap harinya. 

Anak-anak pun menyadari bahwa kehidupan ini dimulai dari tumbuhan. Seperti yang diketahui tumbuhan berfotosintesis dan menghasilkan oksigen yang kita perlukan untuk bernafas. Oleh karena itu tidaklah berlebihan jika kita sangat membutuhkan tumbuhan. Benar benar sangat membitihkannya. Maka muncullah slogan
Life Began in a our mini garden  
Slogan mini garden kelas bukhoro
Indahnya bunga bermekaran


Hadist menanam pohon (Sumber : FB: Learn Islam Courses)
Hadist tentang menanam pohon sya Carikan yang berbahasa Inggris, dengan tujuan untuk membiasakan siswa dengan bahasa Inggris.

Selain slogan, anjuran/ hadist yg menerangkan untuk menanam pohon merupakan salah satu alasan agar anak2 lebih bersemangat untuk merawat tanamannya. 
Beberapa hadist ada yang menyebutkan pahala bagi yg menanam tanaman.

Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda,
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا‎ ‎أَوْ يَزْرَعُ زَرْعًا فَيَأْكُلُ‏‎ ‎مِنْهُ طَيْرٌ أَوْ إِنْسَانٌ أَوْ‏‎ ‎بَهِيمَةٌ إِلاَّ كَانَ لَهُ بِهِ‏‎ ‎صَدَقَةٌ
“Tak ada seorang muslim yang menanam pohon atau menanam tanaman, lalu burung memakannya atau manusia atau hewan, kecuali ia akan mendapatkan sedekah karenanya.” [HR. Al-Bukhoriy dalam Kitab AL-Muzaro’ah (2320), dan Muslim dalam Kitab Al-Musaqoh (3950)]
Mini Garden
Konsep mini garden, sangat sederhana, meletakkan beberapa pot di depan kelas dengan ditata dengan baik dan indah secara bergerombol, bisa juga diberi beberapa hiasan seperti bebatuan.
dapat disimpulkan manfaat mini garden sangat luar biasa, diantaranya
1. merupakan bentuk sedekah, dan berpahala
2. menerapkan sikap atau kewajiban terhadap tanaman
3. melatih tangggung jawab siswa
4. lingkungan kelas menjadi sejuk
5. limgkungan kelas menjadi lebih indah, segar sehingga belajar akan nyaman
6. media belajar
7. adanya slogan berbahasa inggris, melatih siswa untuk terbiasa berbahasa Inggris
8. memicu semangat siswa

Semoga bermanfaat
allahua'lam

Tuesday, December 25, 2018

Review Dino Park(Jatim Park 3): Dinosaurus, Jomblosaurus, dan (bukan) Jomblosaurus

Jika kita berbicara tentang Batu, maka yang akan terlintas wisata misalnya saja wisata Jatim Park, wisata Jatim Park yang terbaru di Batu adalah Jatim Park  3 biasa disebut  Dino Park. Tempat ini banyak sekali dinosaurusnya. Bahkan tempat ini cocok untuk jomblosaurus ataupun yang bukan lagi jomblosaurus, hehehe...

Banyak sekali wahana yang ada di Jatim Park 3, salah satunya dinopark, disini harga tiktnya 75.000 jika weekday, dan 100.000 jika weekend. 


zaman ice age
 
Banyak sekali spot fsto atau ilmu ilmu baru tentang dinosaurus, ada 5 zaman yang nantinya yang akan kita lewati selama berkeliling di dinopark, salah satunya zaman ice age, karena namanya ice age, maka yang terpikirkan hal hal yang dingin, oleh karena itu, banyak sekali hewan - hewan yang rata rata terdapat bulu tebal dan beda sekali di zaman-zaman yang sudah dileati yang dinosaurusnya rata-rata tidak berbulu,
di kereta kelilingi 5 zaman
Oh ya, ketika masuk kalau mau  ada kereta ++ , maksudnya selain berkliling naik kereta, ada plusnya yaitu nonton kita  video tentang dinosaurus, keren banget videonya, setelah itu kita kan diajak jalan jalan melewati 5 zaman. Tapi sayangnya kalau naik ini harus mengantri panjang sekali. jadi harus ekstra sabar, ya sekalian melatih kesabaran kita. Rekreasi sambbil belajar kesabaran juga keren. :)

Kuliner nuansa Arab, tapi bukan makan Arab

Hal yang menarik di Dino Park juga ada nuansa Arab, seperti blok blok rumah di Arab, ya seperti ada di Arab. Ya kalau disuruh bandingkan Arab dan nuansa Arab disini ya gak tau juga..heheh soalnya  belum pernah ke Arab sih, tapi semoga segera bisa ke Arab terutama ke Makkah dan Madinah. Aamii...
penjual labu yang cantik, hehehe
Salah satu spot foto ada stan labu. eits jangan salah itu labu boongan ya tapi kayak aslinya. banyak sekali spot foto fotonya disini, kalau diuload semua..yaaa..bisa-bsa sampai kayak cerita 10001 malam.
kalau lawannya si Dino ya selalu menang :)
lah ini nih bisa main catur sama si Dino. Hehhee....caturnya itu gak bisa digerakkan padahal....

the rimba, pintu masuk 5 zaman

antara dinosaurus, jomblosaurus dan InshaaAllah akan segera bukan dinosaurus
Di dinopark, bagusnya dinonya bukan dino beneran..heheh ya iyalah dinosauruskan sudah punah (oh ya cerita dinosaurus kenapa punah itu ada diceritakan di video yg kereta awal tadi), makanya disini patung semua, tapi bagusnya patung dinonya bukan patung yang keras seperti bayangan kerika mau kesini, patungnya kayak squisy menurutku, bisa dipegang, dan ada nuansa kagetnya ketika megang, bayangkan, patungkan biasanya diem, tak taunya ketika dipegang bisa gerak, waktu itu betapa kagetnya ketika dipegang untuk foto ternyata dinonya gerak..hehehe

paling suka ini, seperti di luar negeri

lah ini kayak di tembok raksasa, padahal bukan , hehehe

lah diperjaanan melewati 5 zaman kan pasti capek, alhamdulillahnya banyak sekali tempat tempat duduk disekitar yang bisa didudukisambil minum atau makanna dari rumah. oh ya bawa minum dan snack boleh dari rumah asalkan bukan bawa makan yang berat, kayak mie, nasi, roti.

dinonya benr bener kayak beneran



Foto foto zaman purba, banyak sekali foto-foto jadi usahakan dari rumah baterai hp atau camera full, atau bawa powerbank, soalnya banyak sekali tempat atau spot spot instagramable, oh ya tapi di area/tempat jual makan ada colokan gratis, tapi harus bawa charger sendiri,

aquarium 3D
keren banget disini, ada kaget kagetnya, ketika melihat ikan, lah tiba tiba ikannya seolah olah menyerang kita. hehehe

Ada kayak istana gtu disana, bagus. istana hayalan..yang biasanya di TV TV. :)
di depan istananya banyak sekali patung dino, tapi patung yang ini keras dan tak bisa gerak gerak



lah ini antrinya kalau mau naik kereta dan lihat video tentang dinosaurusnya


ilmu dan pengetahuan baru

pintu masuk dino park
Semoga bermanfaat.
Allahua'lam

Monday, December 24, 2018

Teori Belajar dan Pembelajaran Perspektif Islam



1.Pengertian Pendidikan, Belajar, Pembelajaran, Mengajar, dan Sekolah

A.    Pendidikan

-    Pendidikan dalam arti sempit dapat diartikan sebagai bantuan kepada anak didik terutama pada aspek moral atau budi pekerti.[1]
-        Pendidikan adalah sebagai suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkan untuk berfungsi secara adekuat dalam kehidupan masyarakat (Hamalik).[2]
-          Pendidikan adalah sebagai upaya manusia secara historis turun temurun, yang merasa dirinya terpanggil untuk mencari kebenaran atau kesempatan hidup (Salim).[3]
-          Pendidikan adalah usaha sadar atau terencana untuk mewujudkan suasana belajar atau proses pembelajaran agar peseta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kemampuan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.[4]
-          Pendidikan adalah proses dimana pengalaman atau informasi  diperoleh sebagai hasil dari proses belajar.[5]

Jadi pendidikan bisa dikatakan usaha sadar dan terencana manusia dalam rangka mengembangkan potensi, minat dan bakat peserta didik supaya dapat berguna bagi agama, bangsa dan Negara.

B.     Belajar

-          Belajar adalah suatu aktivitas mental seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya sehingga menghasilkan perubahan tingkahlaku berdifat positif, baik perubahan dalam aspek pengetahuan, afeksi maupun psikomotorik (Wina Sanjaya).[6]
-          Belajar adalah hal yang kompleks, dan kompleksitas belajar dapat dipandang dari 2 subyek yaitu siswa dan guru. Dari segi siswa, belajar adalah proses internal yang kompleks yang melibatkan seluruh ranah-ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif. Sedangkan dari segi guru, proses belajar tersebut dapat diamati secara tidak langsung tapi dipahami oleh guru (Dimyati dan Mudjiono).[7]
-          Belajar adalah suatu proses yang tidak terlihat yang dilakukan dalam mental seseorang dalam interaksinya dengan lingkungan disekitar, sehingga menimbulkan perubahan tingkah laku, baik perubahan pada aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif (Andi Prastowo ).[8]
-          Belajar adalah proses perubahan melalui kegiatan atau prosedur latihan, baik latihan di dalam laboratorium maupun lingkungan alamiah (Hilgard).[9]
-          Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. [10]
-          Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Maksudnya belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan.[11]
-          Belajar adalah proses yang berjalan terus menerus yang tidak berhenti dan tidak pernah terbatas pada dinding kelas.[12]
Jadi belajar adalah proses yang berjalan  untuk menghasilkan Sesutu yang lebih baik.

C.    Pembelajaran

-          Pembelajaran berarti proses , cara, perbuatan mempelajari, dan perbuatan menjadikan orang  atau makhluk hidup belajar.[13]
-          Pembelajaran adalah proses atau upaya menciptakan lingkungan belajar dalam mengembangkan kemampuan minat dan bakat sisiwa secara optimal , sehingga kompetensi dan tujuan pembelajaran tercapai.[14]
-          Pembelajaran adalah kegiatan mengajar yang berpusat pada siswa sebagai subyek belajar.[15]
-          Pembelajaran adalah usaha sadar guru untuk  membantu siswa  agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya.[16]
Jadi pembelajaran adalah kegiatan untuk membuat siswa belajar  dengan melibatkan beberapa unsur intrinsic maupun ekstrinsik (berkaitan dalam diri siswa atau guru, termasuk lingkungan) guna tercapainya tujuan belajar mengajar yang telah ditentukan.

D.    Mengajar

-          Mengajar adalah bagian dari pembelajaran dimana peran guru lebih ditekankan pada cara merancang atau mengaransemen berbagai sumber serta fasilitas  yang tersedia untuk kemudian dimanfaatkan siswa dalam mempelajari sesuatu.[17]

E.     Sekolah

-          Kata sekolah berasal dari Bahasa Latin yaitu: skhole, scola, scolae atau skhola yang memiliki arti: waktu luang atau waktu senggang, dimana ketika itu sekolah adalah kegiatan di waktu luang bagi anak-anak di tengah-tengah kegiatan utama mereka, yaitu bermain dan menghabiskan waktu untuk menikmati masa anak-anak dan remaja. Kegiatan dalam waktu luang itu adalah mempelajari cara berhitung, cara membaca huruf dan mengenal tentang moral (budi pekerti) dan estetika (seni).
-          Sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar.[18]

2.      Ayat tentang belajar

A.    Ayat Al-Qur’an[19] 

1. bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[20],
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.(QS Al-A’laq)
Surat Al-a’laq ini, di dalamnya Allah telah menyebut nikmat-Nya dengan mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. Hal itu menunjukkan akan kemuliaan belajar dan ilmu pengetahuan. Dengan begitu Allah sangat mewajibkan kepada umat manusia untuk belajar dan menuntut ilmu, salah satunya yaitu dengan membaca karena dengan hal tersebut kita dapat menambah wawasan yang baru scara keseluruhan. Oleh karena itu, Allah Swt memulai surat dengan memerintahkan untuk membaca, sehingga yang tadinya kita tidak tahu menjadi tahu setelah membaca itu. Lalu menciptakan manusia secara khusus dan umum.
Perintah untuk “membaca” dalam ayat ini disebut dua kali;perintah kepada Rasul Saw dan selanjutnya perintah kepada seluruh umatnya. Membaca adalah sarana untuk belajar dan kunci ilmu pengetahuan, baik secara etimologis berupa membaca huruf-huruf yang tertulis dalaam buku-buku, maupun terminologis, yakni membaca dalam arti yang lebih luas. Maksudnya membaca alam semesta ( ayatul kaun .

11. Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Mujadalah 11)
Jadi maksudnya belajar merupakan kewajiban bagi setiap orang beriman agar memperoleh ilmu pengetahuan dalam rangka meningkatkan derajat kehidupan mereka. Dan Allah akan meninggikan derajat mereka jika mereka mencari ilmu.

B.     Hadist Tentang Belajar

طَلَبُ اْلعِلْمَ فَرِيْضِةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَ مُسْلِمَةٍ
Artinya :
Mencari ilmu itu hukumnya wajib bagi muslimin dan muslimat”(HR. Ibnu Abdil Bari)
Secara jelas dan tegas hadits di atas menyebutkan bahwa menuntut ilmu itu diwajibkan bukan saja kepada laki-laki, juga kepada perempuan. Tidak ada perbedaan bagi laki-laki ataupun perempuan dalam mencari ilmu, semuanya wajib. Hanya saja bahwa dalam mencari ilmu itu harus tetap sesuai dengan ketentuan Islam.
وَعَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ : أَنَّ رَ سُوْلَ اللهِ ص.م قَالَ : وَمَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا أِلَى الْجَنّةِ. رواهُ مُسْلِمٌ


Artinya:                                 
           Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw, bersabda: Siapa yang berjalan di suatu jalan untuk menuntut ilmu pengetahuan, Allah akan memudahkan baginya jalan ke sorga. (Muslim)
           Jadi maksudnya Allah akan memudahkan jalannya masuk surga jika kita selalu mencari ilmu melalui belajar itu sendiri.

3.      Pandangan tentang belajar dan cara belajar menurut tokoh

A.    Miskawaih

1.      Pengertian Belajar menurut Miskawaih
-          Belajar adalah peningkatan perilaku baik kepada orang lain (akhlak).
-          Belajar adalah proses menerpa jasmani dan rohani menjadi lebih sehat dan baik.[21]
2.      Cara Belajar
Ibn Miskawaih memiliki metodologi yang berbeda dengan filosof lainnya. Terdapat beberapa metode yang diajukan Miskawaih dalam mencapai pendidikan etika yang baik, antara lain: pertama, adanya kemauan dari anak didik untuk berlatih secara sungguh-sungguh dalam mencapai kesempurnaan yang sebenarnya sesuai dengan keutamaan jiwa. Kedua, dengan menjadikan semua pengetahuan dan pengalaman orang lain sebagai cermin bagi dirinya.[22]

B.     Al-Qabisi

1.      Pengertian Belajar menurut Al-Qabisi
Belajar adalah perbaikan akhlak.[23]
2.      Cara belajar
-          Menghafal yang didahului pemahaman/ pengulangan
-          Praktik/ latihan
-          Mendemonstrasi pemahaman[24]

C.    Ibnu Sina

Konsep metode pengajaran yang ditawarkan Ibn Sina antara lain terlihat pada setiap materi pelajaran. Dalam setiap pembahasan materi pelajaran, Ibn Sina selalu membicarakan tentang cara mengajarkan kepada anak didik. Berdasarkan pertimbangan psikologisnya, Ibn Sina berpendapat bahwa suatu materi pelajaran tertentu tidak akan dapat dijelaskan kepada bermacam-macam anak didik dengan satu cara saja, melainkan harus dicapai dengan berbagai cara sesuai dengan perkembangan psikologisnya. Penyampaian materi pelajaran pada anak menurutnya harus disesuaikan dengan sifat dari materi pelajaran tersebut, sehingga antara metode dengan materi yang diajarkan tidak akan kehilangan daya relevansinya. Metode pengajaran yang ditawarkan Ibn Sina antara lain metode talqin, demonstrasi, pembiasaan dan teladan, diskusi, magang, dan penugasan.[25]

D.    Al-Ghazali

1.      Pengertian Belajar
Belajar untuk membentuk insan kamil.
2.      Cara Belajar/mengajar (metode)
-          Berwudhu
-          Menghindar dari dosa
-          Teladan
-          Pembiasaan[26]

E.     Al-Zamuji

1.      Pengertian Belajar: belajar didasarkan karena Allah SWT.
2.      Cara mengajar:
Berdasarkan analisa Mochtar Affandi, bahwa dari segi metode pembelajaran yang dimuat Al-Zarnuji dalam kitabnya itu meliputi dua kategori. Pertama, metode yang bersifat etik antara lain mencakup niat dalam belajar. Dan metode yang bersifat teknik strategi meliputi cara memilih pelajaran, memilih guru, memilih teman dan langkah-langkah dalam belajar.[27]

F.     Ibnu Jama’ah

1.      Pengertian Belajar
Belajar dikarenakan Allah SWT.
2.      Metode Pengajaran/ cara mengajar
-          Konsep Ibn Jam’ah tentang metode pembelajaran banyak ditekankan pada hafalan ketimbang dengan metode lain. Sebagaimana dikatakan bahwa hafalan sangat penting dalam proses pembelajarannya, sebab ilmu didapat bukan dari tulisan di buku, melainkan dengan pengulangan secara terus-menerus.[28]
-          Metode hafalan memang kurang memberikan kesempatan kepada akal untuk menyalahgunakan secara maksimal dalam penajaman proses berpikir. Namun, disis lain, hafalan sesungguhnya menantang kemampuan memori akal untuk selalu aktif dan konsentrasi dengan pengetahuan yang didapat.
-          Sejalan dengan metode pembelajaran ini, Ibn Jam’ah tampak juga menekankan tentang pentingnya menciptakan kondisi yang mendorong timbulnya kreativitas para siswa. Menurut Ibn Jam’ah   bahwa kegiatan belajar tidak hanya digantungkan sepenuhnya pada pendidik selaku orang yang memberikan informasi dan ilmu pengetahuan, melainkan juga pada anak didik. Bagi Ibn Jam’ah peserta didik dapat diposisikan sebagai subyek pendidikan. Untuk itu perlu diciptakan peluang-peluang yang memungkinkan dapat mengembangkan daya kreasi dan daya intelek peserta didik oleh peserta didik itu sendiri, disamping peranan yang dilakukan oleh orang lain. Konsep ini selanjutnya membawa kepada apa yang dikenal sebagai pemberdayaan peserta didik.[29]

4.      Pengertia dan anggapan dasar/ hukum-hukum teori:

A.    Behavioristik

1)      Anggapan dasar:
-          Kurikulum disajikan dari bagian-bagian menuju ke seluruhan dengan menekankan pada ketrampilan-ketrampilan dasar
-          Pembelajaran sangat taat pada kurikulum yang telah ditetapkan
-          Kegiatan kurikuler lebih banyak mengandalkan pada buku teks dan buku kerja
-          Belajar adalah perubahan tingkah laku, yang merupakan hasil dai stimulus-respon. Aliran ini menganggap. seseorang telah belajar jika ia telah mampu menunjukkan perubahan tingkah laku. Untuk membuat seseorang belajar, perlu adanya stimulus yang diberikan oleh pendidik. Penguatan merupakan factor penting dalam belajar, karena dapat memperkuat timbulnya respon berupa hasil belajar.[30]
-          Evaluasi belajar dipandang sebagai bagian yang terpisah dari kegiatan pembelajaran, dan biasanya dilakukan setelah selesai kegiatan pembelajaran. Menekankan evaluasi pada kemampuan peserta didik secara individual. Evaluasi dilakukan diakhir pembelajaran dengan cara testing.
-          Peserta didik-peserta didik biasanya bekerja sendiri-sendiri, tanpa ada group proses dalam belajar.
-          Pendidik adalah orang yang mendominasi kegiatan pembelajaran. Tugasnya memindahkan pengetahuan ke orang yang belajar, dengan cara memberikan stimulus, penghargaan atau hukuman dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai hasil belajar yang baik.
-          Kegiatan belajar lebih bayak dalam kelas karena aktivitas belajar lebih banyak didasarkan pada buku teks/buku wajib dengan penekanan pada ketrampilan mengungkapkan kembali isi buku tersebut. Guru lebih banyak menyampaikan materi dengan cara ceramah, maka lingkungan belajar dibuat sesuai metoda yang pakai oleh guru supaya stimulus yang diberikan menghasilkan respon yang maksimal.[31]
2)      Hukum-Hukum/Teori
-          Teori Belajar menurut Thorndike (belajar itu proses interaksi antara stimulus dan respon)
-          Teori Belajar Menurt Watson (perkembangan kognitif melalui lingkungan ditentukan oleh caranya melihat lingkungan)
-          Teori Belajar Menurut Clark Hull (menggunakan variable hubungan antara stimulus dan respon)
-          Teori Belajar menurut  Edwin Guthrie (menggunakan variable hubungan antara stimulus dan respon  namun, stimulus tidak harus berhubungan dengan kebutuhan)
-          Teori belajar menurut skinner (hubungan antara stimulus dan respon yang terjadi melalui interaksi dalam lingkungannya yang kemudian akan muncul perubahan tingkah laku.[32]

B.     Kognitif

1)      Anggapan dasar:
-          Lebih mementingkan proses belajar dari pada hasi belajar.[33]
-          Pembelajaran lebih menghargai pada pemunculan pertanyaan dan ide-ide peserta didik.
-          Belajar merupakan perubahan perspeksi dan pemahan yang tidak selalu dapat terlihat sebagai tingkahlaku yang nampak.[34]
-          Evaluasi proses dan hasil belajar peserta didik terjalin di dalam kesatuan kegiatan pembelajaran, dengan cara guru mengamati hal-hal yang sedang dilakukan peserta didik, serta melalui tugas-tugas pekerjaan.
-          Peserta didik banyak belajar dan bekerja di dalam group proses.
-          Guru tidak mendominasi kegiatan pembelajaran. Guru-guru konstruktivistik mengakui dan menghargai dorongan diri manusia/peserta didik untuk mnegkonstruksi pengetahuannya sendiri, kegiatan pembelajaran yang dilakukan diarahkan untuk terjadinta aktivitas konstruksi pengetahuan oleh peserta didik secara optimal.
-          Menekankan kepada aktivitas peserta didik dalam mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Jadi segala sesuatu seperti bahan, media, peralatan, lingkungan, dan fasilitas lainnya disediakan untuk membantu pembentukan tersebut. Peserta didik diberi kebebasan untuk mengngkapkan pendapat dan pemikirannya tentang sesuatu yang dihadapinya.[35]
3)      Hukum-Hukum/Teori
-          Teori Perkembangan Piaget (tahap-tahap perkembangan kognitif)
-          Teori Belajar Menurt Brunner (perkembangan kognitif melalui lingkungan ditentukan oleh caranya melihat lingkungan)
-          Teori Belajar Bermakna Ausabel (menekankanpada belajar asosiatif atau belajar menghafal)[36]

5.      Tujuan, Isi Proses dan Evalusi dari Beberapa Teori Pembejaran

A.    Behavioristik

1)      Tujuan

Tujuan pembelajaran menurut teori behavioristik ditekankan pada penambahan pengetahuan, sedangkan belajar sebagi aktivitas “mimetic”, yang menuntut pebelajar untuk mengungkapkan kembali pengetahuan yang sudah dipelajari dalam bentuk laporan, kuis, atau tes.

2)      Isi

Penyajian isi atau materi pelajaran menekankan pada ketrampian yang terisolasi atau akumulasi fakta mengikuti urutan dari bagian ke keseluruhan. Pembelajaran mengikuti urutan kurikulum secara ketat, sehingga aktivitas belajar lebih banyak didasarkan pada buku teks/buku wajib dengan penekanan pada ketrampilan mengungkapkan kembali isi buku teks/buku wajib tersebut. Pembelajaran dan evaluasi menekankan pada hasil belajar.

3)      Proses

-          Kurikulum disajikan dari bagian-bagian menuju ke seluruhan dengan menekankan pada ketrampilan-ketrampilan dasar
-          Pembelajaran sangat taat pada kurikulum yang telah ditetapkan
-          Kegiatan kurikuler lebih banyak mengandalkan pada buku teks dan buku kerja.
-          Peserta didik-peserta didik biasanya bekerja sendiri-sendiri, tanpa ada group proses dalam belajar.
-          Kegiatan belajar lebih bayak dalam kelas karena aktivitas belajar lebih banyak didasarkan pada buku teks/buku wajib dengan penekanan pada ketrampilan mengungkapkan kembali isi buku tersebut. [37]

4)      Evaluasi

Evaluasi belajar dipandang sebagai bagian yang terpisah dari kegiatan pembelajaran, dan biasanya dilakukan setelah selesai kegiatan pembelajaran. Menekankan evaluasi pada kemampuan peserta didik secara individual. Evaluasi dilakukan diakhir pembelajaran dengan cara testing.[38]

B.     Kognitif

5)      Tujuan

-          untuk membentuk hubungan yang teruji, yang teramalkan dari tingkah laku orang-orang pada ruang kehidupan mereka secara spesifik sesuai dengan situasi psikologisnya. Untuk dapat memahami atau memprediksi suatu perilaku, kita harus memperhatikan orang tersebut dengan lingkungan psikologisnya sebagai pola dari fakta dan fungsi-fungsi yang saling membutuhkan.
-          Teori kognitif dikembangkan terutama untuk membantu guru memahami muridnya
-          Teori belajar kognitif dibentuk dengan tujuan mengkonstruksi prinsip-prinsip belajar secara ilmiah. Hasilnya berupa prosedur-prosedur yang dapat diterapkan pada situasi kelas untuk mendapatkan hasil yang sangat produktif.[39]

6)      Isi

Memilih materi dan menentukan topic yang memungkinkan siswa aktif.[40]

7)      Proses

-          Kurikulum disajikan mulai dari keseluruhan menuju ke bagian-bagian, dan lebih mendekatkan pada konsep-konsep yang luas
-          Pembelajaran lebih menghargai pada pemunculan pertanyaan dan ide-ide peserta didik
-          Kegiatan kurikuler lebih banyak mengandalkan pada sumber-sumber data primer dan memanupulasi bahan.
-          Peserta didik banyak belajar dan bekerja di dalam group proses.
-          Menekankan kepada aktivitas peserta didik dalam mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Jadi segala sesuatu seperti bahan, media, peralatan, lingkungan, dan fasilitas lainnya disediakan untuk membantu pembentukan tersebut. Peserta didik diberi kebebasan untuk mengngkapkan pendapat dan pemikirannya tentang sesuatu yang dihadapinya..[41]
1)      Evaluasi
Evaluasi proses dan hasil belajar peserta didik terjalin di dalam kesatuan kegiatan pembelajaran, dengan cara guru mengamati hal-hal yang sedang dilakukan peserta didik, serta melalui tugas-tugas pekerjaan.[42]


[1] Agus N. Cahyo, Panduan Aplikasi Teori-Teori Belajar Mengajar Teraktual dan Terpopuler (Jogyakarta: Divaa Press, 2013), hlm. 17
[2] Ibid, hlm. 17
[3] Ibid, hlm. 17
[4] UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003
[5] Agus N. Cahyo, ibid, hlm. 19
[6] Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran;Teori dan Praktek Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP), (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008), hlm. 229
[7] Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hlm. 17-18
[8] Andi Prastowo, Pengembangan Bahan Ajar Tematik (Jogyakarta: Diva Press, 2013), hlm. 54
[9] Wina Sanjaya, op.cit. hlm. 50
[10] Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007),  hlm 63-64.
[11] Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara,2007), hlm 27.
[12] Andi Prastowo, op.cit. hlm. 62
[13] La Iru dan La Ode Safiun Arihi,Analisis Penerapan Pendekatan , Metode, Strategi, dan Model-Model Pembelajaran (Bantul: Multi Presindo, 2012), hlm. 1
[14] La Iru dan La Ode Safiun Arihi, op,cit, hlm. 2
[15] Andi Prastowo, op.cit. hlm. 65
[16] Agus N. Cahyo, op. cit, hlm. 18
[17] Wina Sanjaya, op.cit. hlm. 207
[18] Desy Anwar, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Terbaru, (Surabaya: Amalia, 2003), hlm. 414
[19] Departemen Agama RI, Alqur’an dan Terjemahannya , (Surabaya: Terbit Terang Surabaya, 2008), hlm. 756
[20] Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca
[21] Slide Perkuliahan Teori dan Pembelajaran oleh M. Karim, M.Pd
[22] Eko Hadi Santoso , Konsep Jati Diri Manusia Menurut Ibn Miskawaih Dan Relevansinya Dengan Pendidikan Agama Islam (Skripsi: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA, 2013),hlm. 20
[23] Slide Perkuliahan Teori dan Pembelajaran oleh M. Karim, M.Pd
[24] Slide Perkuliahan Teori dan Pembelajaran oleh M. Karim, M.Pd
[25] Abuddin Nata, Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003),, hlm 74-75.
[26] Slide Perkuliahan Teori dan Pembelajaran oleh M. Karim, M.Pd
[27] Ibid, hlm. 109
[28] Ibid, hlm 122.
[29] Ibid, hlm 122-123
[30] C. Asri Budiningsih, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rieneka Cipa, 2005), hlm.20
[31] Milya Sari, Matrik Perbandingan Teori-Teori Belajar Dalam Pembelajaran, (ebook: published), hlm. 3-8
[32] C. Asri Budiningsih,I op.cit.  hlm.34
[33] Ibid, hlm.34
[34] Ibid, hlm, 34
[35] Milya Sari, op.cit, hlm.3-8
[36] C. Asri Budiningsih,op.cit,  hlm.34
[37] Milya Sari, op, cit, hlm. 3
[38] Milya Sari, op, cit, hlm 4
[39] Ibid,,hlm. 5
[40] Slide Presentasi M. Karim, M.Pd
[41] Milya Sari, op, cit, hlm. 3
[42] Milya Sari, op, cit, hlm 4

Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang sedang mencari referensi ini..
Wallu a'lam