Lagi, lagi, lagi lalu lagi dan lagi serta lagi dan terus terus lagi. Ia seperti itu, sesuatu yang tak seharusnya dilakukan, dilakukannya dengan lagi lagi lagi dan terus lagi. Bagaimana bisa ia hanya membaca chat tanpa dibalas. Bagaimana bisa ia tak memahami. Dan bagaimana ia secuek itu? Bukankah sudah jelas pengirim chat ingin chatnya di balas? Mungkin itulah yang disebut kurang peka.
Sebel, kesel gak mau chat lagi, gak mau balas chatnya kalau ia chat. Gak mau lagi peduli. Terserah ia. Biarlah kalau dibilang seperti anak kecil yang gak di bales chat nya saja ngambek. Biarkan. Biarkan.
Chat jam 12.54, di read jam 13.00 tanpa balesan.
Chat jam 15.10, di read jam 15.15 tanpa balasan.
Chat jam 15.10, di read jam 15.15 tanpa balasan.
Begitulah ia.
Seakan akan tak peduli.
Sekaan akan tak peka.
Seakan akan tak perhatian.
Seakan akan marah .
Seakan akan benci .
Seakan akan tak peduli.
Sekaan akan tak peka.
Seakan akan tak perhatian.
Seakan akan marah .
Seakan akan benci .
Mungkin kata 'seakan akan' bukan kata yang pas. Mungkin kata 'memang', kata yang pas.
Sudah. Begitu saja cerita tentang ia.
Agak lega. Terimakasih blogger .
Sudah. Begitu saja cerita tentang ia.
Agak lega. Terimakasih blogger .
0 comments :
Post a Comment