My Life

Libatkan Allah dalam setiap urusan

Wednesday, September 27, 2017

Cinta Itu Kata Kerja

"Cinta itu kata kerja" itulah yang dikatakan oleh Panji Ramdana.

Yah memang benar cinta itu bukanlah sebuah kata benda melainkan sebuah kata kerja. Karena kata kerja maka haruslah bukan diam saja, melainkan harus diperjuangkan. Haruslah di katakan.

Bukankah seperti itu?
Bukankah itu benar?

Tapi haruskah itu dikatakan bagi seorang wanita?
Haruskah itu dibenarkan bagi seorang wanita?

Rasa memperjuangkan ini.
Rasa yang membingungkan ini.
Rasa yang mengkhawatirkan ini.

Semuanya begitu memusingkan.
Rasanya memang lebih baik mengerjakan soal matematika yang rumit dibandingkan mengerjakan hal ini.

Tapi meski itu berat.
Hari ini saya yakinkan dalam diri lagi, dan lagi untuk memperjuangkannya meski secara sederhana.
sesuai apa yang saya bisa.
sesuai apa yang mungkin bagi seorang wanita.

Itu saja..
Semoga Allah selalu memudahkan dan meridhoinya.aamiin

Allahua'lam

Sunday, September 24, 2017

Wise man

Hari ini saya kembali mempertanyakannya. Kenapa harus seperti ini? Kenapa tiba-tiba jadi seperti ini? Apa yang salah? Apa yang seharusnya saya lakukan? Adakah hal yang dapat merubah itu?

Kata maaf yang sengaja dia utarakan, kata semangat yang dia kirimkan, semua seakan mengingatkan saya pada dia yang dulu penting, dan entahlah ternyata sekarang masih penting.

Saya benar benar ingin seperti dulu.
Yang menerima salam setiap pagi.
Yang menerima cerita lucumu di tempat kerja.
Yang berbagi semua masalahku.
Yang menemani chatting sampai tertidur.
Yang mengajak cari cari angin.
Yang mengajak makan bersama.
Yang mengajak belanja.
Dan semua hal hal menyenangkan lainnya.

Ingatkah dia?
Hujan di bulan september 2 tahun lalu, makan nasi bungkus lalapan yang dibeli si dekat itn?

Adakah dia mengingatnya?
Menemani cari buku untuk skripsi saya.
Memberi semangat untuk menyelesaikan skripsi saya dulu.

Taukah dia?
Namanya tertulis di bagian persembahan terimksih dalam skripsi saya.

Begitu mengesankannya dia.
Meski tak jarang dia membuat saya menangis, tapi dia masih berkesan.
Terima kasih sudah menemani saya dalam berjuang untuk memperoleh gelar s1 saya.

Semoga kelak saya bisa membalas semua kebaikan dia.
Si wise man.
Semoga saya masih menjadi salah satu orang yang penting yang masih ingin dia impikan.