My Life

Libatkan Allah dalam setiap urusan

Monday, September 21, 2020

Katak dan Kodok

 


Assalamualaikum...

Tahukah kalian perbedaan kodok dengan katak? Mungkin kita cara mengetahui kalau ternyata katak dan kodok itu berbeda. Seperti yang kita ketahui biasanya kebanyakan orang menyebut kata dalam bahasa Jawa itu kodok. Jadi tanggapan orang yang selalu sama antara kodok dan katak. Padahal antara kodok dan katak itu sangat berbeda.

Yuk kita simak perbedaan kodok dan katak.

  1. Kodok tidak punya gigi sama sekali sedangkan kata punya gigi. baik kodok maupun kata langsung menelan makanan secara utuh gigi kata digunakan untuk mencengkeram mangsa bukan untuk mengunyah.
  2. Kulit katak cenderung halus dan lembab serta berlendir warnanya pun bervariasi mulai dari abu-abu kuning hijau hingga coklat, sedangkan kulit dari kodok kasar biasanya terdapat bintil-bintil dan cenderung kering. Kulit kodok biasanya berwarna coklat.
  3. Bentuk tubuh katak ramping, sedangkan tubuh kodok lebih pendek dan berisi.
  4. Tungkai kata cenderung kuat dan lebih panjang serta berselaput sedangkan tungkai kodok bagian belakang pendek.
  5. Cara bergerak katak biasanya melompat dan lompatannya lebih panjang dari tubuhnya, sedangkan kodok bergerak merangka namun sesekali kodok melompat dan lompatannya lebih pendek dari panjang tubuhnya.
  6. Bentuk telur kata bergerombol seperti anggur sedangkan bentuk telur kodok memanjang dan mirip rantai.
  7. Jika kata tidak beracun sedangkan kodok ada yang beracun. Kelenjar yang menonjol pada kodok di bagian leher dan pundak memancarkan racun ringan
  8. Tempat hidup katak di pohon, sungai, danau, rawa, dan sawah. sedangkan tempat hidup kodok di tepi sungai sekitar rumah dan kayu lapuk
  9. Beberapa katak aktif di siang hari sedangkan hampir semua kode aktif di malam hari.
  10. Bentuk mata katak berada di atas dan cenderung besar seperti bola mata akan keluar sedangkan kodok bentuk matanya agak ke samping dan tidak terlalu besar.


Hal menarik tentang kodok dan katak

hewan amfibi seperti katak dan kodok memiliki peran menjaga kestabilan ekosistem alam yaitu pengendali populasi serangga berbahaya di Indonesia, sehingga petani dapat mengurangi pemakaian pestisida pada tanaman untuk menghalau serangga dan hama.


Sumber: 

news.detik.com

Goodnewsfromindonesia.id

Akutahu.com


Wallahu a'lam