untuk mempermudah menghafal sandi morse, maka diperlukan kunci ini.
semoga dapat mempermudah teman-teman.
sumber:infojempol.blogspot.com
waallahu a'lam
Saturday, November 29, 2014
Friday, November 28, 2014
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Islam
semoga bermanfaat bagi temen-temen yang mau mencari referensi tentang manajemen terutama sistem informasi dalam dunia pendidikan :)
2.1.Pengertian sistem Informasi Manajemen
Informasi yang dibutuhkan oleh manajer,
termasuk pengelola pendidikan, disediakan oleh suatu sistem informasi manajemen
yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajer secara teratur.
Informasi ini dimanfaatkan sebagai dasar untuk memanfaatkan sebagai dasar untuk
melakkan pemantauan dan penilaian kegiatan serta hasil-hasil yang dicapai.[1]
Menurut Gorgon. .
Davis (1974) yang dialih bahasakan Aceng Muhtaram dalam “Sistem Informasi
Pendidikan dan Ketatausahaan Sekolah dari buku Administrasi Pendidikan
(1992:128) bahwa:Sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem manusia/ mesin
yang terpadu untuk menyajika informasi guna mendukung fungsi operasi, manajeman
dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.[2]
Sistem Informasi Manajemen mengandung arti sekumpulan orang,seperangkat
pedoman dan pemilihan peralatan pengolahan data,menyimpan, mengolah dan memakai
data untuk mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan dengan
memberikan informasikepada manajer agar dapat dimanfaatkan pada waktunya secara
efesien.[3]
Didefinisikan sebagai sekumpulan subsistem yang
salingberhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk satu kesatuan,saling
berinteraksi dan bekerja sama antara bagian satu dengan yanglainnya dengan
cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahandata, menerima masukan (input)
berupa data-data, kemudian mengolahnya(processing), dan menghasilkan
keluaran (output) berupa informasisebagai dasar bagi pengambilan
keputusan yang berguna baik pada saat itumaupun di masa mendatang, dengan
memanfaatkan berbagai sumber dayayang ada dan tersedia guna mencapai tujuan.
Kombinasi dari istilah sistem, informasi dan manajemen
menjadi kata-kata baru yaitu “Sistem Informasi Manajemen (SIM)”. Berikut ini
adalah pengertian Sistem Informasi Manajemen menurut beberapa ahli: Raymond Mc.
Leod Jr mendefinisikan Sistem Informasi Manajemen sebagai suatu sistem berbasis
komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai
kebutuhan yang serupa[4].
Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa
yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang
mungkin terjadi di masa depan.
Menurut Davis Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah
sistem yang terintegrasi antara manusia dan mesin yang mampu memberikan
informasi sedemikian rupa untuk
menunjang jalannya operasi, jalannya manajemen dan fungsi pengambilan
keputusan di dalam sebuah organisasi.[5]
James. A.F. Stoner, Sistem Informasi Manajemen yaitu
metodeyang formal yang menyediakan bagi pihak manajemen sebuah informasiyang
tepat waktu, dapat dipercaya, untuk mendukung proses pengambilankeputusan bagi
perencanaan, pengawasan, dan fungsi oprasi sebuahorganisasi yang lebih efektif.
Dalam the ensiclopedia of management;Sistem Informasi Manajemen adalah
pendekatan yang direncanakan dandisusun untuk memberikan bantuan piawai yang
memudahkan prosesmanajerial kepada pejabat pimpinan.[6]
Definisi sebuah sistem manajemen, istilah yang dikenal
umummasyarakat adalah sebuah sistem manusia/ mesin yang terpadu(integrated),
untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi,manajemen dan
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistemini menggunakan perangkat
keras (hard ware) dan perangkat lunak (software) komputer,
prosedur pedoman, model manajemen, keputusan dan sebuah “data base”.
Untuk
mengatasi data yang desas desus atau kurang dipercaya, maka dibuatlah satu unit
kerja dalam organisasi yang besar atau sub unit kerja dalam organisasi yang
kecil yang khusus menangani berita untuk keperluan-keperluan para manager. Unit
kerja itu diberi nama Informasi Manajemen secara Sistem disingkat IMS.[7]
2.2.Karekteristik Sistem Informasi Manajemen pendidikan (SIM)
a.
Dalam organisasi terdapat satu bagian khusus sebagai pengelola SIM
pendidikan
b.
SIM merupakan jalinan lalu lintas data dan informasi dari setiap bagian di
dalam bagian dalam organisasi yang terpusat di bagian SIM pendidikan
c.
SIM merupakan jalinan hubungan antar bagian dalam organisasi melalui satu
bagian SIM
d.
SIM merupakan segenap proses yang mencakup:
1) pengumpulan
data
2) pengolahan
data
3)
Penyimpanan data
4)
Pengambilan data
5)
Penyebaran informasi dengan cepat dan tepat.
e.
SIM bertujuan agar para pelaksana dapat melaksanakan tugas denganbaik dan
benar serta pemimpin dapat mengambil keputusan dengancepat dan tepat.[8]
Jadi, dari beberapa pengertian di atas, dapat
disimpulkan sendiri bahwa Sistem Informasi Manajemen (SIM)
merupakan jaringan prosedurpengolahan data yang dikembangkan dalam suatu
organisasi dan disahkanbila diperlukan untuk memberikan data kepada manajemen untuk
dasarpengambilan keputusan dalam rangka mencapai tujuan.
2.3.Tujuan dan fungsi Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Tujuan
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Di antara
Tujuan Sistem Informasi Manajemen adalah:
1)
Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitunganharga pokok
jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkanmanajemen.
2)
Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan,pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
3)
Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer
danpengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansimanajemen dan
mengetahui bagaimana cara menggunakannya.[9]
Informasi disini juga akan memperkaya kegiatan yang
dilakukan, memperkaya alternatif, mengungkap sesuatu yang belum diketahui
sebelumnya dan lebih lanjut. Informasi akan dapat mengurangi ketidakpastian. Oleh karena itu, nilai
informasi berhubungan dengan keputusan.[10]
Dilihat dari segi peranan informasi, manajemen sistem
informasi juga sangat penting dalam proses dan kegiatan manajemen, yakni bagi
pemimpin dalam membuat keputusan pada berbagai bentuk dan struktur organisasi.
Masalah informasi banyak mendapat perhatian hampir semua bentuk organisasi
karena sangat berguna dalam kegiatan-kegiatan: perumusan kebijakan, penentuan
prigram kerja.[11]
b. Fungsi Sistem Informasi Manajemen
(SIM)
Karena pemtingnya fungsi informasi, ada ahli yang
mengibaratkan informasi itu sebagai darah organisasi, bila darah itu tidak berjalan atau tidak ada maka matilah organisasi
tersebut. Fungsi informasi yang penting ini sudah disadari oleh sebagian alhi
pendidikan di Indonesia, terbukti unit-unit kerja yang mengani innformasi ini
sudah mulai di bangun pada lembaga-lembaga pendidikan, terutama universitas.[12]
Ada beberapa persyaratan agar informasi yang
dibutuhkan itudapat berfungsi, bermanfaat bagi para pengambil keputusan
danpengguna lainnya, yaitu: Uniformity, lengkap, jelas dan tepat waktu.[13]
Fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi pada sebuah organisasi antara
lain :
1)
Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dantransaksi.
2)
Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalamproses
pengambilan keputusan.
3)
Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Dengan demikian jelas bahwa SIM yang efektif dapat memperlancar manajemen dalam
pencapaian tujuan organisasi. SIM yangefektif yaitu SIM yang dapat berfungsi dalam proses
pengambilankeputusan dan pemecahan masalah yang lebih baik. Hal tersebut
dapattercapai dengan disediakannya informasi yang sesuai dengankebutuhan baik
dalam jumlah, kualitas, waktu, maupun biaya, selainbiayanya mahal, juga tidak
berguna.
2.4.Jenis dan Katagorisasi Informasi
Jenis informasi yang dikelola dalam
suat system informasi dapat dikelompokkan dalam tiga katagori, yaitu:
a. Jenis informasi berdasarkan katagori masukan
yang meliputi informasi mengenali hasil kegiatan pelaksanaan program
operasional suatu organisasi, dan informasi kegiatan penunjang yang terdiri dari
unsur-unsur dana, tenaga, sarana, metode, penelitian dan pengembangan.
b. Jenis informasi berdasarkan katagori proses, yang
meliputi informasi pengenalan yang
berkaitan dengan aspirasi masyarakat umum, informasi proses telaahan
yang bersifat strategis yang berkaitan dengan prakiraan jangka panjang,
prakiraan jangka sedang, dan prakiraa jangka pendek: informasi proses
pengendalian yang berkaitan dengan hasil perencanaan, pelaksaan, dan pemantauan
dampak.
c. Jenis innformasi berdasarkan katagori produk
(keluaran), yang meliputi informasi yang mendukung pembuatan keputusan
strategis, informasi yang mendukung pembuatan keputusan taktis manajerial, dan
informasi yang mendukung pembuatan keputusan operasional.[14]
2.5.Kebijaksanaan yang Dijadikan Landasan Pengelolaan SIM[15]
Pengelolaan
system informasi dilakukan berdasarkan kebijakan-kebijakan yang digariskan oleh
pimpinanan dan pengelola organisasi. Perumusan kebijakan itu sendiri dilandasi
oleh sisitem nilai yang berlaku dan harapan-harapan yang ada pada pimpinan di
samping dilandasi oleh filsafat dan
kebijaksanaan umum organisasi tersebut.[16]
Beberapa
kebijaksanaan yang umunya yang dijadikan sebagai landasan dalam pengelolaan
system informasi pada banyak organisasi, ialah:
a.
Fungsionalisasi
Berarti penglolaan system informasi dilakukan oleh organisasi
atau sub organisasi sesuai dengan
fungsinya. Misalnya, bidang ketenagaanmengelola system informasi
ketenagaan. Bidang penilaian dan
pelaporanmengelola system informasi hasil penilaian dan laporan-laporan.
Demikian juga bidang-bidang lainnya bertanggung jawab mengelola system
informasi sesuai dengan fungsi dari bidang-bidang bersangkutan.
b. Keterpaduan
Berarti system
pengelolaan system informasi dilaksanakan secara terpadu sesuai dengan tingkatannya. Pada tingkat makro, pengelolaan dengan cara
memadukan unsur-unsur keilmuan seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan
verbagai disiplin ilmu lainnya yang serasi. Pada tingkat structural, keterpaduan
dengan cara melibatkan suborganisasi atau institusi lain secara intersektoral.
Pada tingkat makro keterpaduan diwujudkan di dalam program informasi dimana masing-masing
aspek konsistem satu dengan lainnya. Pada tingkat individual, keterpaduan
diwujudkan antara penyampai informasi(komunikator) dengan penerima informasi
(audience)
c. Profesionalisasi
Berari system informasi
seyagyang dikelola oleh tenaga-tenaga, baik tenaga pimpinana maupun tenaga
pelaksana serta tenaga teknis, yang memiliki kemampuan dan keterampilan khusus
di bidang informasi, melalui pendidikan dan pelatihan serta pengalaman kerja
dalam bidang tersebut.
d. Mutu dan kualitas
Berarti proses
pengelolaannya haus bermutu, dan informasi yang dikelola harus berkualitas.
e. Pemerataan
Berarti penyabarluasan
informasi haris merata yang menjangkau semua sasaran pada semua jemulai dari
penjang, muli dari pengelola di pusat, pmpinaan daerah, pelaksana di lapangan, masyarakat
luas, dan samapai pada unit keluarga.
f. Koordinasi
Berarti pengelolaan
system informasi dilakukan secara terkooardinasi baik secara vertical mauoun secara
horizontal. Koordinasi bertujuan menimpulkan perspepsi dan tindakan yang sama
pada semua tenaga yang terlibat dalam proses pengelolaan, sehingga lebih
berdaya guna dan berhasil. Pengelolaan vertical dilakukan dari atas ke bawah
dan dari bawah ke atas. Pengelolaan horizontal dilaksanakan pada lini yang
sama.[17]
2.6. Asas- Asas Pengelolaan Sistem Informasi
Asas- asas yang diginakan sebagai dasar dalam
perencanaan, pelaksanaan, pelaksanaan, dan penilaian dalam pengelolaan sisitem
informasi pada suatu organisaasi sebagai berikut:
a. Asas keterpaduan
Pengelolaan
system nformasi mamadukan sesua sumber informasi secara multi disiplin, keterpaduan tingkat sektoral, keterpaduan
semua unsur fungsional dalam organisasi kependidikan, keterpaduan program
jaringan informasi, dan keterpaduan dalam proses komunikasi.
b. Asas manfaat
Pengelolaan
system informasi menyediakan dan menyajikan informasi sebagai bahan untuk
mengambil keputusan berdasarkan kebutuhan nyata secara manfaat dalam rangka
koordinasi dan keterpaduan untuk meningkatkan organisasi dan ketatalaksanaan.
c. Asas mandirian
Pengelolaan
system informasi berdasarkan prinsip kemandirian, dan untuk
itu diperlu pusat pengeloaan yang mantab, penyimpanan data yang lengkap
dan aman, serta komunikaksi yang memadai dengan dukungan unsur ketenagaan yang
tangguh dan mamapu bekerja sendiri.
d. Asas pembakuan
Pengelolaan
system informasi berdasarkan prinsip pembakuan atas unsur data, kodifikasi,
pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan, dokumentasi sehingga merupakan
keterpaduan antara sub-sub.
e. Asas keseimbangan
Pengelolaan
system informasi berdasarkan prinsip keseimbangan antara berbagai jenis
informasi dan sumber informasi dan antara para pemakai informasi.
f. Asas Efisiensi dan efektifitas
Pengelolaan
system informasi berdasarkan innformasi yang akurat, objektif dan realistic
yang diperoleh dengan menggunakan instrument yang handal, yang mmamapu
meningkatkan efisiensi dan efektifitas manajemen.
g. Asas fasilitas
Pengelolaan
system informasi bertujuan memperikan kemudahan bagi pimpinana, pengelola, dan
pemakai lainnya untuk membantu mengambil keputusan yang tepat, cermat, dan menyeluruh.[18]
2.7.Tahapan-tahapan Sistem Informasi Manajemen
Tahapan-tahapan
dalam Sistem Informasi pendidikan adalahsebagai berikut:
a
Pengumpulan data
Bertugas mengumpulkan data, baik bersifat internal maupun eksternal. Data internalmerupakan data yang berasal dari
dalamorganisasi (level manajemen), sedangkan data eksternal merupakan datayang
berasal dari luar organisasi akan tetapi masih terdapat hubungan dengan
perkembangan organisasi. Pengumpulan data dapat melalui pengamatan langsung,
wawancara, melalui pemikiran koresponden atau daftar pertanyaan.
b
Pemrosesan data atau pengelolaan data
Bertugas
memproses data dengan mengikuti serangkaianlangkah atau pola tertentus sehingga data di rubah ke dalam
bentuk informasi yang lebih berguna.[19]
Pada pemrosesan data bisa dilakukansecara manual maupun dengan bantuan
mesin.Bagian pemroses dataterdiri dari beberapa ahli yang bertugas membentuk
data menjadiinformasi yang sesuai dengan kebutuhan level-level manajemen.Karena
kebutuhan setiap manajer (kepala sekolah dan wakil kepalasekolah) berbeda, maka
kebutuhan data pada tiap-tiap manajer (kepalasekolah dan wakil kepala sekolah)
berbeda pula. Serangkaian aktivotas dalam penglolaan data menurut Burch and
Strater (1974:26-27) adalah:
1)
Capturing, yaitu pencatatan data
dalam suatu peristiwa ke dalam suatu bentuk, yaitu formulir kepegawaian,
pesanan-pesanan pembelian
2)
Verifying (pemeriksaan)
3)
Classifying (penggolongan)
4)
Penyortiran (penyusunan)
5)
Summarizing (peringkasan)
6)
Calcuting (penghitungan)
7)
Storing (penyimpanan)
8)
Retrieving (pengambilan kembali)
9)
Reproduksi, yaitu memperbanyak
10)
Dusseminating-communicating
(penyebaran-pengkomunikasian)[20]
c
Bagian Pemrogram data
Apabila SIM sudah memiliki Perangkat komputer, maka bagianpemrogram data
disebut Programmers, yaitu kelompok ahli yangbertanggung jawab atas
penyusunan program untuk diberikan kepadaPerangkat komputer. Karena komputer
memiliki bahasa sendiri, makatugas programmer adalah membahasakan data-data
yang telahdihimpun sesuai dengan bahasa komputer.[21]
d
Penyimpanan data
Bagian penyimpanan data bertugas menyimpan data.Penyimpanan data sangat
diperlukan, karena tujuan utamanya adalahdemi keamanan data. Apabila level-level
manajemen membutuhkandata baik data berupa bahan mentah maupun data yang telah
diolah,maka data dapat diambil dan digunakan sesuai dengan kebutuhanmanajer
(kepala sekolah maupun wakilnya).
Data atau
informasi yang harus di simpan dalam SIM meliputi beberapa macam.[22]
Gorgon B. Davis (1992:2) mengetengahkan empat macam informasi yang digambarkan
peramida seperti:
1.
Lapisan dasar adalah
informasi untuk transaksi
2.
Lapisan kedua terdiri
dari sumber-sumber informasi yang menunjang operasi-operasi managemen sehari-hari
3.
Lapisan ketiga adalh
sumber0sumbber informasi untuk menunjang perencanaan teaktis dan pembuatan
keputusan bagi kontrol managemen.
4.
Lapisan keempat
sumber-sumner informasi yang menunjang perencanaan dan pembuatan “policy” pada
tingkat managemen yang lebih tinggi.
2.6 Pengelolaan Sistem Informasi
Pengelolaan system informasi ialah suatu totalitas yang terpadu yang
terdiri atas perangka perencanaan, perangkat transformasi, perangkat
komunikasi, pemakai, ketenagaan, organisasi pelaksana, pengendalian dan
penilaian yang saling beerhubungan, pengaruh mempengaruhi, ketergantungan, da
saling terobos satu sama lain, dalam rangka penyediaan informasi yang berdaya
guna bagi pemakai informasi dalam
pelaksanaan tugasnya.[23]
Pengelolaan ini identic dengan kata managejemen, sedangkan manajemmen itu
sendiri adalah suatu proses, karena itu umumnya disebut proses manajemen. SIM
membantu proses manajememn dan membantu pengelola melaksanakan tanggung
jawabnya. Tiap pengelola bertalian dengan tiga unsur, ialah gagasan, hal/benda,
dan orang/manusia. Unsur-unsur ini direfleksikan pada tugas-tugas berfikir konseptual,
administrasi, dan kepemimpinan. Tugas utama berkenaan dengan perumusan gagasan
dan kesempatan-kesempatan yang baru dalam organisasi. Tugas kedua berkenaan
dengan merinnci proses manajeman yang perlu dikerjakan. Tugas ketiga berkenaan
dengan upaya memotivasi orang untuk melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan
organisasi.[24]
2.7 Penerapan Sistem Informasi Manajemen Dalam Layanan Pendidikan
a.
Sistem Informasi Manajemen dalam Layanan Pendidikan Mekanisme kerja SIM melibatkan segenap unsur dalam
organisasi.
Sumber daya yang berhubungan dengan manusia serta material menjadisatu
rangkaian berkesinambungan untuk menopang pola manajerial. Dataperlu diolah
sedemikian rupa sehingga mampu dijadikan informasi akurat.Sehingga ini sangat
terkait dengan personalia yang akanmenanganinya. Aplikasi SIM dikembangkan
untuk melayani kebutuhankebutuhaninformasi setiap unit fungsional pada semua
tingkatan kegiatanmanajemen. Penerapan rancangan Sistem Informasi Manajemen
yangberbasis komputer tersebut mampu memberikan dukungan pada prosesproses
perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusanmanajemen. Penerapan SIM
sangat menunjang keberhasilansuatu perusahaan dalam meningkatkan kinerja dan
dalam rangka untukmencapai tujuan organisasinya.
Hal tersebut seperi
yang tersirat dalam Al-Qur’an surat Ali Imron Ayat 191 yang berbunyi:
tûïÏ%©!$#tbrãä.õt©!$#$VJ»uÏ%#Yqãèè%ur4n?tãuröNÎgÎ/qãZã_tbrã¤6xÿtGturÎûÈ,ù=yzÏNºuq»uK¡¡9$#ÇÚöF{$#ur$uZ/u$tB|Mø)n=yz#x»ydWxÏÜ»t/y7oY»ysö6ß$oYÉ)sùz>#xtãÍ$¨Z9$#ÇÊÒÊÈ
191. (yaitu) orang-orang
yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya
Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau,
Maka peliharalah kami dari siksa neraka.[25]
Dari ayat
di atas digambarkan bahwa manusia dituntut untukmenguasai ilmu teknologi dan
mampu memanfaatkan dengan baik danbenar, karena Allah adalah maha pencipta apa
yang ada di langit dan apayang ada di bumi. Allah menciptakan segala sesuatunya
karena didalamnya terdapat rahasia yang besar.
Tiga macam
tinjauan SIM, yaitu:
·
Berdasarkan komponen fisik, seperti hardware, software, file,
prosedur,manusia,
·
Berdasarkan fungsi pengolahan, seperti mengolah transaksi, file,
output,
·
Berdasarkan fungsi keluaran, seperti dokumen transaksi, laporan rutin, dialog user-machine.
b.
Tujuan dan Fungsi Sistem Informasi Manajemen dalam Layanan Pendidikan
Dalam meningkatkan layanan pendidikan, fungsi sistem
informasimanajemen adalah suatu kegiatan formal dalam hal mengumpulkan,mengolah
dan menyebarkan informasi kepada orang-orang yang tepatdalam suatu organisasi.
Lembaga pendidikan dikatakan berhasil apabilamampu memenuhi semua kebutuhan
pelanggan (siswa, guru, orang tua,dan masyarakat). Dalam hal layanan informasi,
lembaga pendidikan harusmampu memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan
pelanggan,mudah didapatkan secara efektif dan efisien yang akan berdampak
padameningkatnya mutu pendidikan.
Dalam memenuhi semua kebutuhan pelanggan dalam
halinformasi, lembaga pendidikan memanfaatkan Sistem InformasiManajemen sebagai
penunjang layanan. Secara sederhana SistemInformasi Manajemen merupakan sarana
yang tepat yang dapatmengantarkan organisasi informasi mengkoordinasikan
segenap aspekkebutuhan pelanggan.
Sebagai pihak yang menerima layanan pendidikan,
Pelangganutama layanan pendidikan adalah siswa. Sedangkan produk adalah
peluangpembelajaran (Learning Opportunity) yang harus tercapai
keperluannya,yang elemen-elemennya adalah kurikulum dan sumber
dayapembelajaran.[26]
Akan tetapi, dalam dunia pendidikan layanan terbaik(Exellence
Service) tidak cukup hanya diberikan kepada siswa atau orangtua siswa saja
sebagai pelanggan eksternal, layanan terbaik pun juga harusdiberikan kepada
para staf guru dan pegawai sebagai pelanggan internal.Mereka dapat lebih
optimal dalam bekerja sama (Collaboration ThroughPeople) sehingga akan
memberi dampak terhadap mutu layanan yang akandiberikan.
Layanan informasi pendidikan merupakan upaya
pencapaian suatukepuasan pelanggan, dengan cara memenuhi kebutuhan semua
pelangganserta mengadakan perbaikan dan pengembangan secara terus menerus
ataslayanan yang diberikan. Dalam upaya pencapaian kepuasan pelanggansecara
tidak langsung dibutuhkan wadah berupa Sistem InformasiManajemen.
Dengan memiliki Sistem Informasi Manajemen
berartilembaga pendidikan telah memanfaatkan teknologi informasi (TI) yang berfungsi sebagai menyampaikan
informasi secara efektif dan efisiensesuai kebutuhan perbaikan dan
pengembangan.
Dengan memanfaatkan TI lembaga pendidikan dapat
menggunakansebagai metode, media, dan sumber belajar untuk menunjang
kemudahanakses dan pemerataan pendidikan sehingga memunculkan konsep danstrategi
baru yang kemudian diterapkan dalam praktek oleh beberapalembaga pendidikan
yang mempunyai peluang untuk memanfaatkankonsep dan strategi tersebut.[27]
Lembaga pendidikan melihat bahwa TI merupakan alat
yangsangat menarik untuk membuat operasional organisasi lebih efisien,artinya
Sistem Informasi Manajemen merupakan salah satu fasilitaslembaga pendidikan
yang lebih tepat dalam melayani pelanggan danmemuaskan pemilik lembaga
pendidikan tersebut (Share Holder).[28]
Dengan adanya Sistem Informasi Manajemen, informasi
yang adatersusun dengan baik, sehingga sesuai dengan kebutuhan
pelanggan.Akibatnya organisasi informasi pada sebuah lembaga dapat
bekerjadengan baik, karena didukung oleh akurasi yang diterima
pelanggan.Artinya Sistem Informasi Manajemen mempunyai peran signifikan,
karenadapat membantu menyajikan data yang akurat, cepat dan fleksibel.
Dengandemikian secara otomatis Sistem Informasi Manajemen dalammemberikan
layanan pada para pengguna jasa pendidikan dapat membantudalam memberikan
informasi pada pihak yang berkepentingan secaracepat, tepat sasaran berdasarkan
informasi yang terintegrasi dalam sisteminformasi manajemen.
c. Tahapan Sistem Informasi Manajemen
dalam Layanan Pendidikan
Personal yang terlibat dalam penggunaan SIM menyangkutbeberapa level manajemen
mulai dari manajemen puncak hinggamanajemen rendah. Personalia SIM bergantung
pada besar kecilnyakebutuhan organisasi pada suatu informasi. Namun secara
sederhanapersonalia yang terlibat dalam Sistem Informasi Manajemen adalah,
(1)bagian pengumpul data, (2) bagian penyimpan data, (3) bagian pemrosesdata
dan (4) bagian pemrogram data.
a. Bagian
pengumpul data
Bertugas mengumpulkan data, baik bersifat internal
maupuneksternal. Data internal merupakan data yang berasal dari dalamorganisasi
(level manajemen), sedangkan data eksternal merupakandata yang berasal dari
luar organisasi akan tetapi masih terdapathubungan dengan perkembangan
organisasi. Personalia yang bertugaspada pengumpulan data dapat diambilkan dari
seluruh unit kerja dalamorganisasi, sehingga setiap unit kerja memiliki
wakil-wakil yang akan menunjang keefektifan pengumpulan data untuk diolah menjadi sebuah informasi yang bermanfaat bagi
pengguna informasi.
b. Bagian proses data
Bertugas memproses data dengan mengikuti
serangkaianlangkah atau pola tertentu sehingga data di rubah ke dalam
bentukinformasi yang lebih berguna.34 Pada pemrosesan
data bisa dilakukansecara manual maupun dengan bantuan mesin. Bagian pemroses
dataterdiri dari beberapa ahli yang bertugas membentuk data menjadiinformasi
yang sesuai dengan kebutuhan level-level manajemen.Karena kebutuhan setiap
manajer (kepala sekolah dan wakil kepalasekolah) berbeda, maka kebutuhan data
pada tiap-tiap manajer (kepalasekolah dan wakil kepala sekolah) berbeda pula.
Pengendalian proses ketika komputer akan memproses
datadengan prosedur yang telah ditetapkan. Pengendalian proses diperlukanuntuk
memastikan prosedur tersebut telah terbebas dari kesalahanperhitungan
aritmatika dan logika. Untuk pengendalian proses yangberkaitan dengan Perangkat
komputer akan meliputi:
1)
Koneksi peralatan pendukung untuk mengecek pendeteksian kode,
2)
Memastikan bahwa prosesor yang digunakan tidak terdapatkesalahan,
3)
Pengecekan terhadap kompatibilitas program sebelumnya denganprogram baru
yang digunakan,
4)
Ketersediaan prosedur. untuk melakukan pencegahan kesalahanyang terjadi
sehingga perlu disediakan prosedur pencegahanpemunculan kotak dialog yang
memberikan informasi tentangprosedur yang benar kepada guru dalam peng-input-an
data.
c. Bagian Pemrogram data
Apabila SIM sudah memiliki Perangkat komputer, maka
bagianpemrogram data disebut Programmers, yaitu kelompok ahli
yangbertanggung jawab atas penyusunan program untuk diberikan kepada perangkat
komputer. Karena komputer memiliki bahasa sendiri, makatugas Programmer adalah
membahasakan data-data yang telahdihimpun sesuai dengan bahasa komputer.
d.
Bagian penyimpan data
Bagian penyimpanan data bertugas menyimpan data.Penyimpanan data sangat
diperlukan, karena tujuan utamanya adalahdemi keamanan data. Apabila level-level
manajemen membutuhkandata baik data berupa bahan mentah maupun data yang telah
diolah,maka data dapat diambil dan digunakan sesuai dengan kebutuhanmanajer
(kepala sekolah maupun wakilnya).Badan personalia dalam menjalankan Sistem
InformasiManajemen pendidikan terdiri dari seorang koordinator yang
dipimpinlangsung oleh kepala sekolah, pengumpul data (dewan guru),
teknisi(programmer). Kesemuanya bertugas sesuai rencana dan prosedurpelaksanaan
pada SIM.
[1]Tim Dosen Administrasi
Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Manajemen Pendidikan.(Bandung:
Alfabeta, 2009), hlm.163
[3]Harbangan Siagian, Administrasi Pendidikan, (Semarang; Satya Wacana,
1989), hlm. 22.
[4]Moekijat, Pengantar Sistem Informasi Manajemen,
(Bandung: CV. Mandar Maju, 2005), hlm. 14.
[5]Eti Rochaety, Pontjorini Rahayuningsih, Prima Gusti
Yanthi, 2006. Sistem InformasiManajemen Pendidikan. (Jakarta: Bumi
Aksara,
2006), hlm. 12-13.
[6]Raymon Mc.Leod. Jr, Sistem Informasi Manajemen,
ed I, (Jakarta: Prenhallindo, 1995), hlm. 20.
[7]Dr.Made Pidarta. Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta: PT
Bina Aksara, 1988), hlm. 157
[8]Tim Dosen Administrasi Pendidikan Uninersitas
Pendidikan Indonesia, Manajemen Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2009),
hlm. 166.
[10]Prof. Dr. H. Engkoswara dan Dr. Hj. Aan Komariah, Administrasi
Pendidikan. (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm. 101
[11]Oemar Hamalik, Perencanaan dan Manajemen Pendidikan. (Bandung:
Mandar Maju, 1991), hlm. 170.
[13]Tim Dosen Administrasi Pendidikan Uninersitas Pendidikan Indonesia, op.,cit,
hlm. 187
[18]Oemar Hamalik, Pengelolaan Sistem Informarmasi. (Bandung: Trigenda Karya, 1993),
hlm. 28-29
[19]Moekijat, Pengantar Sistem Informasi Manajemen,
(Bandung: Mandar Maju, 2005), hlm. 22.
[21]Sondang P. Siagian, Sistem Informasi Manajemen,
(Bandung: Bumi Aksara, 2006), hlm. 159-160.
[25]Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjamah,
(Madinah: Komplek Percetakan Al-Qur’an Khadim Al-Haramain Asy-Syarifain Raja Fahd,
1412 H), hlm.110.
[26]Syafaruddin, Manajemen Mutu Terpadu Dalam
Pendidikan Konsep dan Strategi Aplikasi, (Jakarta: Garsindo, 2002), hlm.
62.
[27]Eti Rochaety, dll, Sistem Informasi Manajemen
Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hlm. 85.
Labels:
pendidikan
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)